Surabaya, cakrawalanews.co – Keinginan PDIP untuk mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi Calon Gubernur pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) nampaknya begitu kuat.
Sinyal tersebut muncul saat momen kunjungan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto ke rumah Dinas Walikota Surabaya, Senin (9/10).
Dalam kesempatan tersebut Risma memberikan pernyataan mengejutkan, ia mengaku bahwa dirinya tidak berada di Indonesia saat momen pengumuman rekom PDIP ubtuk Pilgub Jatim yang ditetapkan pada 15 Oktober 2017 mendatang.
Kejadian tersebut, terjadi saat wartawan mewawancarai Hasto bersama Risma usai menggelar pertemuan tertutup.
Ditengah sesi wawancara, saat Hasto menjelaskan teknis pengumuman rekom PDIP, secara tiba – tiba Risma nyeletuk bahwa dirinya tidak berada di Indonesia pada momen pengumuman tersebut. “Saya tanggal itu masih di Tokyo Jepang,” ujar Risma.
Sontak hal ini membuat wartawan beralih konsentrasi untuk menanyai perihal ketidak hadiran Risma pada momen pengumuman rekom tersebut.
Salah satu wartawan sempat menanyakan apakah mekanisme pemberian rekom harus dihadiri kandidat yang bersangkutan seperti yang dilakukan oleh PDIP pada Pilkada serenrak lalu dimana Ahok dipilih sebagai Cagub DKI?.
Hasto mengatakan bahwa kandidat yang ditunjuk tidak harus berada di lokasi pengumuman. Bahkan Hasto menyebut untuk kondisi seperti Risma yang tengah berada di luar negri, bisa dilakukan komunikasi jarak jauh.
“Kalau untuk kondisi seperti Bu Risma ini, kan bisa telekonference. Tek nologi sekarang kan canggih tidak tersekat lagi jarak dan waktu,” elaknya.
Saat ditekankan apakah Risma juga berpeluang untuk ditunjuk menjadi Cagup Jatim dari PDIP, Hasto mengaku sangat mungkin dengan melihat rekam jejak serta keberasilan Risma dalam memimpin kota Surabaya. “Kalau itu, saya katakan sangat mungkin, kita bisa lihat track record bu Risma, sabgat bagus,” pungkasnya.(hdi)