Surabaya, Cakrawalanews.co – Nama Nurwiyatno (Cak Nur) dan Kombes Pol Syafiin memang belum muncul dalam hasil survei Surabaya Survey Center (SSC). Pasalnya, survei itu digelar tgl 10-30 Juni 2017. Saat itu Cak Nur dan Syafiin belum deklarasi akan running dalam kontestasi Pilgub, bahkan satu media belum pernah ada yang menyebut.
“Jadi wajar sekali jika nama Cak Nur dan Syafiin belum muncul. Hasilnya tentu akan berbeda jika ada survei lagi ke depan. Dua nama akan membawa signifikan dalam peta kekuatan politik yang telah terbentuk selama ini,” kata Direktur SSC Mochtar W Oetomo, Jumat (21/7/2017).
Menurutnya, pemberitaan terhadap proses pendaftaran Nurhayati dan kemudian diikuti Nurwiyatno, La Nyalla, dan Syafiin ke DPD Partai Demokrat cukup gegap gempita. Jadi sedikit banyak pasti akan berpengaruh terhadap popularitas , akseptabilitas dan elektabilitas.
Mochtar berkeyakinan, dengan desain strategi branding dan strategi pemenangan yang tepat, Syafiin, La Nyalla, Cak Nur, dan Nurhayati ini bisa saja akan semakin membuat publik semakin sulit menentukan pilihannya.
Menurut Mochtar, sosok Nurwiyatno sebagai Inpektur Provinsi jatim selama ini dikenal sebagai sosook yang potensial, cerdas, visinya bagus, dan dengan posisinya sebagai Ketua PA GMNI Jatim, tentu memberinya jaringan politik yang tidak bisa diremehkan. Apalagi sebagaimana pengakuannya di berbagai kesempatan, kiprah Cak Nur ini mendapat restu dan dukungan dari Pakde Karwo selaku king maker politik di Jatim.
Pun dengan Syafiin yang masih keluarga besar Tariqoh sidiqiah Ploso Jombang, kekuatan jaringannya tentu juga tak bisa diremehkan.
Demikian juga dengan La Nyalla, dengan kiprahnya selama ini baik sebagai Ketua Pemuda Pancasila Jatim dan Ketua Kadin Jatim, serta kiprahnya di dunia persebakbolaan tanah air, di dunia politik dan ekonomi tentu akan menjadi kekuatan tersendiri jika tepat dalam melakukan konsolidasi, mobilisasi dan program aksi pemenangan.
Sementara untuk Nurhayati, sebagai satu diantara tiga perempuan yang muncul dalam kontestasi Pilgub Jatim tentu memiliki nilai lebihnya sendiri, memiliki positioning dan segmentasinya sendiri. Dengan jaringan politiknya baik di tingkat nasional maupun regional mestinya Nurhayati akan mampu hadir sebagai kandidat yang menjajikan. (idi/bersambung)