Sampang, cakrawalanews.co Guna mendukung swasembada pangan, Kementerian Pertanian terus mendorong upaya peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) Pajale melalui program UPSUS nya.
Tantangan peningkatan LTT Pajale di musim kemarau adalah berkurangnya pasokan air dan tingkat penguapan yang tinggi sehingga angka LTT rendah. Kabupaten Sampang merupakan salah satu Kabupaten di Jatim yang rentan kekeringan dikarenakan sebagian besar sawahnya adalah sawah tadah hujan.
Sebagai upaya mitigasi untuk mengurangi dampak kekeringan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim telah melakukan investigasi lapangan terkait permasalahan kekeringan di Kecamatan Jrengik Kab. Sampang. Penggalian informasi dilaksanakan bersama dengan PPL dan kelompok tani.
Kepala BPTP Jatim, Chendy Tafakresnanto menyampaikan bahwa di musim kering ini petani harus tetap semangat mengupayakan agar lahannya produktif dengan memanfaatkan secara optimal potensi sumber daya air yang ada, jika diperlukan lakukan eksplorasi sumber air tanah dengan pembuatan sumur dangkal.
Di lokasi ini tahun 2018 BPTP Jatim telah melaksanakan kegiatan peningkatan IP tanaman pangan dengan melalui Optimalisasi air sungai, pembuatan sumur dangkal dan pipanisasi sehingga mampu meningkatkan IP di lahan seluas 25 ha. “Sampai saat ini, fasilitasi tersebut masih terus bisa dimanfaatkan petani untuk meningkatkan IP Pajale dan mengurangi resiko kekeringan di musim kemarau,” Rabu (24/7).
Ketua Kelompok tani berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus dikembangkan untuk menjangkau areal yang lebih luas lagi karena di Kecamatan Jrengik ini masih ada ribuan hektar lahan yang berpotensi ditingkatkan IP nya di musim kemarau karena wilayah ini dilalui sungai yang biasanya tidak pernah kering meskipun di musim kemarau panjang.
Sebagai bentuk antisipasi kekurangan air di musim kemarau, petani disarankan untuk menerapkan sistem budidaya hemat air, menanam varietas toleran kekeringan dan mengoptimalkan penggunaan pupuk organik. Untuk mengenalkan teknologi tersebut BPTP Jatim akan melaksanakan demplot teknologi serta memberikan stimulan berupa pipanisasi untuk mengurangi dampak kekeringan. (wan/jnr/jal)