Surabaya,cakrawalanews.co – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) diharapkan bisa membantu Jawa Timur menangani masalah sosial. Antara lain menurunkan angka kemiskan, pembangunan MCK, penanganan lingkungan, pendidikan dan menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menerima kunjungan Direktur USAID Mark MC Govem di Gedung Negara Grahadi, Kamis (21/3).
Pemerintah Jawa Timur saat ini sedang melaksankan Musyawarah Rencana Pembangnan (Musrembang) dan membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang diperkirakan selesai April mendatang. Dalam Musrembang dan RPJMD tersebut membahas prioritas program pembangunan menurunkan angka kemiskinan di pedesaan terutama perempuan sebagai kepala keluarga yang miskin.
Menurut Gubernur data dari Badan Pusat Statistik ((BPS) kemiskinan di Jawa Timur saat ini totalnya 10,85 % dan berada di 10 kabupaten kota. Dari data tersebut menunjukan kemiskinan di pedesaan sebesar 15,2 % sedangkan diperkotaan 6,9 %. Pemprov Jawa Timur saat ini memfokuskan menurunkan angka kemiskinan di pedesaan karena kemiskinan di desa selalu tertinggi di Indonesia. Melalui campurtangan pemerintah dengan memfokuskan penurunan kemiskinan di pedesaan diharapkan tidak sampai terjadi ketimpangan yang terlalu jauh dengan daerah lain di Indonesia.
Setiap daerah yang tingkat kemiskinanannya tinggi dipastikan Indeks Pembangunan Manusianya (IPM) rendah. Karena itu pemerintah berusaha meningkatkan IPM melalui pendidikan. Rata-rata lama sekolah di daerah miskin 7,34, ini artinya anak sekolah SMP di daerah miskin pada semester satu sudah berhenti sekolah. Oleh sebab itu pemerintah akan membantu penguatan terutama di 10 daerah termiskin di Jawa Timur.
Direktur USAID, Mark MC Govem, mengatakan akan membantu mendukung pendanaan program-program pembangunan pemerintah Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Timur. Usaid di Jawa Timur bersama Coca Cola akan membantu program-program pengadaan air bersih di Batu Malang, Sidoarjo, serta melakukan kerjasama proyek-proyek energi dan lainnya yang melibatkan sektor swasta.(jnr/wan/ryo/s)