40 Persen APBD untuk Penguatan UMKM dalam Pemulihan Ekonomi. Aning Minta Pemkot Serius Kawal

oleh -632 Dilihat
oleh
Aning Rahmawati saat Reses bersama kalangan pelaku UMKM di Balai RW 13, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Minggu (15/4).
Aning Rahmawati saat Reses bersama kalangan pelaku UMKM di Balai RW 13, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Minggu (15/4).
Aning Rahmawati saat Reses bersama kalangan pelaku UMKM di Balai RW 13, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Minggu (15/4).
Aning Rahmawati saat Reses bersama kalangan pelaku UMKM di Balai RW 13, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Minggu (15/4).

Surabaya, cakrawalanews.co – Keberadaan UMKM dinilai untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan diharapkan bisa memperoleh manfaat dari APBD Kota Surabaya akan terus bisa berkembang.

“UMKM adalah salah satu upaya pemberdayaan masyarakat kecil. Jadi, diharapkan APBD tidak hanya menyorot pembangunan infrastruktur, namun juga melingkupi pemberdayaan masyarakat secara keseluruhan,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati saat Reses bersama kalangan pelaku UMKM di Balai RW 13, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Minggu (15/4).

Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PKS ini menambahkan, saat ini ada sekitar 40 persen APBD untuk bisa diserap oleh UMKM di Kota Surabaya yang harus bisa dinikmati oleh UMKM sebagai upaya pemulihan ekonomi.

“40 persen dari APBD dianggarkan untuk menguatkan UMKM. Di samping itu, ada aset dan lahan milik pemkot yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk ketahanan pangan maupun pemberdayaan ekonomi. Nah, kita mendorong aset pemkot ini segera dipetakan, lalu dimanfaatkan dengan maksimal,” tuntasnya.

Karena itu, Aning mendorong agar Pemkot Surabaya serius dalam mengawal misi pemulihan ekonomi. Dengan anggaran yang tidak sedikit, Aning meminta dinas terkait tidak hanya memberikan pelatihan, namun juga membantu pelaku UMKM dalam pemasaran, hingga bantuan permodalan.

“Selama ini, proses pendampingan dan pembinaan dari pemkot kurang. Dan yang tidak kalah penting, bagaimana pemasarannya. Terlebih rata-rata curhatan pelaku UMKM itu butuh bantuan permodalan dan pemasaran,” terang dia.

Khusus di Medokan Ayu, Aning meminta agar pelaku UMKM setempat dilakukan pemetaan terlebih dahulu. Dipastikan jumlah warga yang diberdayakan memiliki konsen dan kemampuan dalam membuat kue.

“Pemetaan data perlu dikuatkan dulu. Dipilah secara betul yang memiliki keahlian dalam membuat kue. Baru dikembangkan hingga ke pemasarannya dan diberi pelatihan yang sesuai,” ucapnya.

Disisi lain, Politisi yang sering turun kemasyarakat ini juga terus mendorong agar para pelaku UMKM di Kota Pahlawan mampu bangkit dan naik kelas. Dengan begitu, dapat ikut membantu menurunkan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.(hadi)