Surabaya,cakrawalanews.oc – Jamaah haji di tanah suci asal Indonesia akan menikmati pelayanan ibadah haji yang semakin baik dari Pemerintah Indonesia. Layanan itu berupa tempat penginapan atau pemondokan (maktab) bagi jamaah diberlakukan sistem zonasi bagi sesuai embarkasi-provinsi-daerah-kloter. Sehingga kebersamaan bagi jamaah tetap bisa berlangsung. Selain itu juga memudahkan petugas haji dalam memberikan pelayanan kepada seluruh jamaah haji saat berada di tanah suci Makkah dan Madinah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat melepas keberangkatan Jamaah Haji Kloter I Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Surabaya, Jumat (5/7).
“Mari kita syukuri upaya perbaikan pelayanan dari pemerintah saat berada di tanah suci adanya penginapannya berdasarkan zonasi jamaah haji berasal, sehingga tetap bisa bertemu antar jamaah sesama daerahnya,” kata Lukman Hakim.
Disampaikannya, tahun lalu jamaah haji yang berasal dari Jawa Timur tempat penginapan atau pemondokan tersebar dibeberapa tempat, seperti di Aziziah, Misfalah, Masbah Jin dan tempat lain di Makkah. Namun tahun ini jamaah haji asal Jawa Timur sudah bisa berada di pemondokan zonasi khusus dari Jatim juga jamaah lain berdasarkan embarkasi dan provinsi.
Sistem ini juga memudahkan petugas dalam melakukan koordinasi serta menempatkan petugas haji yang menguasai bahasa daerah sesuai jamaah haji berasal, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada jamaah terutama bagi yang telah berusia lanjut.
Pelayanan lain bagi jamaah haji mulai tahun ini adalah adalah pemasangan pendingin ruangan (Air Conditioner) dalam tenda-tenda di Arafah tempat singgah jamaah haji saat mengikuti puncak ibadah haji wukuf di padang Arafah.
Layanan itu bisa memberikan kenyamanan dalam beribadah. Tahun ini seluruh petugas kloter mulai dari ketua kloter, tim pembimbing ibadah haji, para dokter dan perawat atau tim medis, seluruh petugas kloter sudah menggunakan aplikasi berbasis online dalam sistem pelaporan dari masing-masing kloter.
Untuk pelayanan yang sifatnya teknis seperti pengangkutan koper jamaah dari bandara sampai di hotel, tahun ini ditangani oleh petugas sehingga jamaah tidak direpotkan membawa koper lagi. “Dalam kesempatan ini intinya marilah kita syukuri upaya perbaikan pelayanan bagi jamaah haji oleh pemerintah mulai tahun ini melalui inovasi pelayanan dan mempertahankan pelayanan yang sudah baik,” terangnya kepada jamaah haji kloter satu yang berjumlah 445 berasal dari Kabupaten Magetan Jatim. (wan/jnr/pno)