Probolinggo, cakrawalanews.co – Desa Bago Kecamatan Besuk akhirnya ditetapkan sebagai juara 1 dalam Lomba Desa/Kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) tahun 2018 yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo.
Sebagai juara 2 adalah Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, juara 3 diraih Desa Wonokerso Kecamatan Sumber dan juara harapan 1 diraih Desa Randupitu Kecamatan Gending.
Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah berupa tropy, piagam penghargaan dan uang pembinaan yang diserahkan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54, Hari Guru Nasional (HGN) ke-24 dan HUT ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2018 di Alun-alun Kota Kraksaan, Kamis (29/11/2018).
Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Anang Budiarto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa/kelurahan dalam manajemen pelestarian lingkungan di wilayahnya sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih, sehat, lestari dan asri.
“Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup secara mandiri, memperkuat kapasitas masyarakat dalam melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta mewujudkan Kabupaten Probolinggo hijau melalui desa/kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri,” katanya.
Menurut Anang, Lomba Desa/Kelurahan Berseri ini dilakukan dalam rangka mewujudkan komitmen pemerintahan desa/kelurahan agar melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berbasis dan berwawasan lingkungan sehingga terbentuk lingkungan desa/kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri.
“Penilaian aspek teknis dilakukan melalui kunjungan lapangan ke satu lokasi (RW) untuk melihat secara langsung kegiatan warga berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup serta mengumpulkan data primer dan sekunder untuk mengukur kondisi lingkungan hidup sesuai dengan lembar evaluasi program Berseri. Sekaligus semakin banyak keterlibatan warga didalam pengelolaan lingkungan hidup, maka akan semakin baik,” jelasnya.
Anang menambahkan kriteria penilaian lomba desa/kelurahan Berseri meliputi kelembagaan dan partisipasi masyarakat (kebijakan, program dan kelembagaan yang ada di desa/kelurahan), pengelolaan lingkungan hidup (upaya pengelolaan sampah, penyediaan fasilitas pengolahan sampah, daur ulang sampah, pengomposan, pengelolaan sasitasi, upaya mengurangi pencemaran udara dan kemitraan dengan pihakmluar dalam pengelolaan sampah dan TPS).
“Serta pengelolaan Sumberdaya Alam (upaya konservasi/penghematan sumberdaya alam, upaya penyelamatan sumber daya alam dan pemakaian teknologi ramah lingkungan),” tegasnya.
Lomba ini diikuti 19 desa/kelurahan perwakilan kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Meliputi Desa Lambang Kuning (Lumbang), Desa Sogaan (Pakuniran), Desa Sumberkedawung (Leces), Desa Legundi (Bantaran), Desa Klenang Kidul (Banyuanyar), Desa Kedungdalem (Dringu), Sepuhgembol (Wonomerto) dan Desa Karanganyar (Paiton).
Selanjutnya, Desa Lemahkembar (Sumberasih), Desa Wonokerso (Sumber), Desa Ketompen (Pajarakan), Desa Triwungan (Kotaanyar), Desa Tiris (Tiris), Desa Sentong (Krejengan), Desa Asembagus (Kraksaan), Desa Tegalsiwalan (Tegalsiwalan), Desa Tambakrejo (Tongas), Desa Randupitu (Gending) dan Desa Bago (Besuk). (wan)