Surabaya, cakrawalanews.co – Menyikapi sejumlah peristiwa kebakaran terhadap sekolah di Surabaya pada rentang tahun 2018, kalangan dewan menyarankan agar pemkot Surabaya memberikan perhatian untuk mengantispasi kejadian itu.
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Sugito mengatakan, pemkot Surabaya perlu mendata keberadaan gedung SD dan SMP terutama yang sudah lanjut usianya.
“Kita berikan masukkan kepada dinas agar dilakukan pengecekan terhadap SD dan smp berkaitan dengan sistem litrik termasuk kabel dan alat pemadam kebakaran (apkar)” ujarnya.
Gedung sekolah yang sudah tua, rangkaian kabel listriknya menjadi rapuh dan rentan meicu kebakaran. Karena itu perlu diperiksa, dan kalau perlu diganti dengan yang baru untuk meningkatkan keamanan.
Selain memeriksa sistem kelistrikan, perlu juga dilakukan pemberdayaan terhadap penghuni sekolah. Antara lain penjaga sekolah, Guru dan siswa.
“Penjaga sekolah yang biasanya tinggal didalam lingkungan gedung sekolah perlu mendapatkan training di dinas pemadam kebakaran. Agar mereka tahu bagaimana mengantisipasi dengan cepat saat terjadi kebakaran,” lanjut Sugito.
Politisi partai Hanura yang kembali menjadi caleg itu menambahkan, pengetahuan pemadam kebakaran juga juga perlu diketahui oleh guru dan siswa. Pengetahuan itu bisa diberikan disela pelajaran sekolah.
Sejumlah usulan ini disampaikan dalam rapat pembahasan Perubahan Anggaran keuangan APBD Kota Surabaya tahun 2018 di ruang Komisi D.
Sampai bulan September 2018 tercatat 2 peristiwa kebakaran. Kejadian terakhir yaitu tenakarnya 17 sepeda motor milik siswa SMKN 6 Surabaya diarea parkir. Sedangkan sebelumnya di awal Agustus peristiwa kebakaran terjadi terhadap beberapa kelas SMPN 21. Yang menyebabkan 80 unit komputer ludes terbakar. Kebakaran ini diduga karena konsleting listik.(nafanhadi)