Probolinggo, cakrawalapost.com – Penyakit Kencing Tikus (Leptospirosis) yang melanda Kota Probolinggo belakangan ini perlu penanganan serius. Selebihnya kalangan masyarakat harus mengenali gejala-gejala awal penyakit tersebut agar tidak terjangkiti.
Saat ditemui media, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, Yusminingsih menerangkan, penyakit mematikan yang diakibatkan bakteri Leptospira dapat dicegah. Sebab gejala penyakit kencing tikus ini, diawali dengan gejala yang hampir sama dengan penyakit tifus.
“Seperti demam tinggi, mual, pusing, trombosit turun, dan leukosit tinggi. Trombosit turun dan leukosit tinggi itu, menandakan sedang terjadi infeksi di dalam tubuh.” ujarnya.
Setelah empat hari, gejala khas penyakit kencing tikus mulai muncul. Yakni mata merah, nyeri pada bagian betis, kulit menguning, air kencing berwarna kuning kecokelatan.
“Bisa disembuhkan, jika penderita segera mendapat pertolongan. Segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat perawatan. Penderita juga harus istirahat total,” katanya.
Lebih lanjut Kabid P2PL ini menegaskan, penyakit kencing tikus ini, disebabkan oleh bakteri leptospira pada kencing dan kotoran tikus. Leptospira sendiri adalah sebuah organisme yang hidup di perairan air tawar, tanah basah, lumpur, dan tumbuh-tumbuhan. Bakteri ini masuk ke air atau tanah dan bisa bertahan hingga berbulan-bulan.
“Sebenarnya tidak hanya tikus saja, namun pada hewan lain seperti anjing, kambing, sapi, juga bisa menularkan. Di Indonesia yang banyak ditemukan leptospira itu pada tikus,” tuturnya.
Karena Itu, Yusminingsih berharap warga menjaga lingkungan rumah. Misalnya membuang sampah dapur dalam waktu 1 x 24 jam.(wan)