Menurut dia, sekolah yang berada di Jalan Kenjeran No. 433 Surabaya ini, dipilih menjadi Griya Gading Sehat lantaran lokasinya yang strategis dengan akses jalan mendukung. Apalagi lokasi lembaga pendidikan ini juga dinilainya agak jauh dari pemukiman padat penduduk.
“Di sini disiapkan ada delapan bed. Memang kesepakatan dengan warga untuk orang yang isolasi mandiri di sini. Karena sekarang isolasi mandiri bukanlah yang positif berat, tapi yang ringan dan juga disitulah dinamakan Griya Gading Sehat,” imbuhnya.
Dukungan yang sama juga disampaikan Ketua RW V, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal Surabaya, Jainuri. Dia bersama warganya mengaku bersyukur lantaran lokasi yang bakal dijadikan rumah sehat oleh pemkot sangat dekat dengan perumahan.
“Saya mendengar Pak Wali Kota akan membuka lahan Rumah Sehat dekat sekali dengan perumahan kita. Secara otomatis kita sangat bersyukur, kalau nanti warga saya isolasi di SDN Sumberrejo II, kan sangat dekat,” kata Jainuri.
Memang ada beberapa pertimbangan yang membuat Jainuri bersama warganya mendukung langkah pemkot menyiapkan rumah sehat di SDN Sumberrejo II Surabaya. Pertama, dari evaluasinya, banyak warganya yang terpapar Covid-19 dan kesulitan untuk mendapatkan oksigen medis. Selain itu, tenaga kesehatan Puskesmas Benowo juga terkadang harus terkendala ketika akan melakukan penjangkauan ke rumah-rumah warga.
“Nanti kalau penanganan tentunya tenaga kesehatan sendiri dari Puskemas Benowo tidak kesulitan lagi mencari alamat ke sana ke sini, karena langsung sentral di lokasi itu. Insya allah warga sendiri tidak ada penolakan, justru mendukung,” tandasnya.(hadi)