Ia menekankan pentingnya kawasan industri untuk memimpin dalam menciptakan lingkungan yang bersih melalui pengelolaan limbah, daur ulang air, dan penggunaan energi terbarukan.
Dia menjelaskan, jika kawasan industri tidak beradaptasi dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, maka mereka akan kehilangan daya tarik bagi investor global yang kini semakin peduli pada energi bersih dan keberlanjutan.
Apresiasi terhadap langkah SIER juga disampaikan oleh Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, MHD Aftabuddin, yang menyebut bahwa SIER sebagai BUMD milik Pemprov Jatim telah menjadi contoh sukses dalam menerapkan kawasan industri hijau.
“SIER adalah salah satu perusahaan daerah yang telah berhasil mengimplementasikan inovasi dan keberlanjutan dengan sangat baik. Kami sangat mendukung langkah-langkah strategis SIER dalam mendorong ekosistem industri yang berkelanjutan,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, yang memuji komitmen SIER dalam mendukung visi Surabaya sebagai kota hijau.
Ia menyoroti inovasi-inovasi yang diterapkan SIER, seperti Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lestari dengan konsep zero waste to landfill, yang sangat sejalan dengan kebijakan Pemkot Surabaya untuk menciptakan kota yang berkelanjutan.
“Langkah-langkah seperti ini menunjukkan bahwa SIER adalah mitra strategis dalam mewujudkan kota yang hijau dan bersih,” tambahnya.


							











