Bukan sekadar menundukkan kepala dalam sujud, tetapi juga menundukkan ego saat berhadapan dengan orang lain.
Merayakan kehambaan kepada-Nya berarti menerima bahwa kita hanyalah manusia yang penuh kekurangan dan bergantung sepenuhnya pada-Nya.
Ia mengingatkan kita untuk tidak merasa lebih tinggi dari siapa pun, karena sejatinya kita semua sedang dalam perjalanan yang sama mencari ridha dan ampunan-Nya.
Semoga di sisa Ramadan ini, kita tidak hanya berpuasa dari makan dan minum, tetapi juga dari kesombongan. Dan semoga kita mampu merayakan kehambaan kepada-Nya dengan penuh kerendahan hati, karena hanya dengan itu kita bisa benar-benar mendekat kepada-Nya.














