Surabaya, cakrawalapost.com – Rombongan Diklat Kepemimpinan IV Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Cilacap datang berkunjung ke Surabaya untuk menimba ilmu. Rombongan diterima di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, Selasa (24/4/2018). Rombongan diterima oleh Cahyo Utomo, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.
Yatno Isworo, pimpinan rombongan dari Cilacap tersebut menjelaskan tentang tujuan kunjungan dalam rangka mempelajari penerapan teknologi informasi yang telah diterapkan oleh Kota Surabaya. Harapannya kunjungan tersebut dapat menggali informasi terkait pengembangan e-Government, hal apa yang perlu dipersiapkan dan hambatan apa yang dihadapi. Kiranya informasi tersebut dapat dipelajari oleh peserta untuk nantinya dapat digunakan untuk melakukan inovasi sekembalinya dari kunjungan.
Cahyo dalam paparannya menjelaskan bahwa sebagai salah satu kota terbesar yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa dengan jumlah penduduk hingga 3 juta lebih perlu adanya manajemen pemerintahan dan pelayanan publik yang optimal. Penerapan teknologi informasi merupakan sebuah kebutuhan untuk mewujudkan pemerintahan dengan pelayanan publik yang prima.
“Dengan penerapan teknologi informasi dalam pemerintahan, proses administrasi pemerintahan dan pelayanan publik dapat berjalan dengan efektif dan efisien karena dapat dilakukan secara online,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Pemkot Surabaya, Rabu (25/4/2018).
Masyarakat, lanjutnya, juga tidak perlu lagi repot dalam mengakses pelayanan pemerintah karena dapat diakses melalui smartphone dan e-kios yang tersebar di kecamatan, kelurahan serta tempat pelayanan pemerintah di Surabaya. Tidak hanya sarana dan prasarana saja namun pemkot juga melakukan pengembangan warganya agar melek IT dengan membangun BLC sebagai tempat belajar.
“Dalam proses pembangunan kota, warga diajak untuk berpartisipasi. Melalui e-Musrenbang, warga bisa mengajukan usulan pembangunan wilayahnya, bagi yang ingin mengajukan saran, kritik dan keluhan, Pemkot Surabaya memiliki media center untuk menampung uneg-uneg warga,” pungkasnya. (sby)