Gresik, cakrawalanews.co – Pihak sekolah dikawasan Gresik tengah kebingungan, karena para peserta didik masih menggunakan seragam asal sekolah lamanya. Padahal aktifitas belajar mengajar sudah masuk sekolah selama 3 bulanan.
Kain seragam sekolah gratis yang rencananya didistribusikan pada bulan September lalu teryata hingga saat ini, tak kunjung ada kepastian.
Pasalnya, belum jelasnya realisasi pengadaan kain seragam sekolah gratis, untuk peserta didik baru SD dan SMP Negri ditahun ajaran 2017-2018.
Unit layanan pengadaan (ULP) sebagai pelaksana pengadaan hingga kini masih belum memberikan kejelasan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik, Mahin menyatakan progres pengadaan kain seragam sekolah SD-SMP gratis dan atribut masih di proses di bagian ULP Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
“Persoalan kain seragam sekolah itu, masih di proses ULP. Bahkan, pihak dari Pokja dan pemenang lelang sudah melakukan koordinasi dengan Inspektorat Pemkab Gresik,” ujarnya, Kamis (26/10/2017).
Ia mengatakan pula, untuk realisasi pendistribusiannya bisa saja pada awal atau pertengahan bulan Desember 2017 mendatang.
“Sebab, katanya ada dokumen penyedia atau pemenang lelang yang masih kurang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa, Kabupaten Gresik Oedi Magiantonius hingga saat belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut.
Sebab, saat dikunjungi keruang kerjanya tidak perna ada. Bahkan, saat dihubungi melalui telpon selulernya, tak perna diangkat. Di WA maupun di SMS pun, tidak perna membalas meski telah dibaca.
Berdasarkan data layanan Pengadaan secara elektronik (LPSE) Pemerintah Kabupaten Gresik. Progres saat ini telah tutup lelang, dengan nomor lelang 1727122. Bernama Belanja Pakaian dan Atributnya, Kain Seragam Sekolah dengan nilai pagu paket Rp 5.247.254.40 atau 5,2 miliar dari dana APBD tahun 2017.
Sesuai rencana kain seragam sekolah gratis itu, akan diberikan kepada sekitar 10.000 siswa di 444 SD negeri dan 7.164 siswa di 33 SMP Negeri di Gresik. (eno/cn08)