cakrawalanews.co – Puasa Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), puasa dapat menjadi tantangan tersendiri.
GERD adalah penyakit asam lambung yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Puasa dapat meningkatkan risiko GERD karena beberapa faktor, seperti lambung kosong yang meningkatkan produksi asam lambung, kurangnya asupan air yang memperlambat pencernaan, dan perubahan pola makan.
Meskipun demikian, penderita GERD tetap dapat berpuasa dengan aman dan nyaman. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda:
Konsumsi makanan sahur yang sehat dan seimbang
Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu GERD
Minum air putih yang cukup
Makan dengan perlahan dan perhatikan porsi makan
Hindari berbaring setelah makan
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
Jika gejala GERD parah dan tidak membaik dengan tips di atas, Anda sebaiknya berhenti puasa dan konsultasikan dengan dokter.
Beberapa tanda yang menunjukkan Anda harus berhenti puasa karena GERD:
Nyeri dada yang parah dan berkepanjangan
Mual dan muntah yang berlebihan
Sesak napas
Sulit menelan
Pingsan
Dokter akan membantu Anda menentukan apakah Anda dapat melanjutkan puasa atau tidak. Dokter mungkin akan menyarankan untuk:
Mengubah pola makan dan minum
Mengonsumsi obat-obatan
Menghentikan puasa
Penting untuk diingat bahwa kesehatan Anda adalah prioritas utama. Jika Anda mengalami gejala GERD yang parah, jangan ragu untuk berhenti puasa dan konsultasikan dengan dokter.(*)