cakrawalanews.co – Melonjaknya harga beras di tengah paceklik global menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Kekhawatiran akan kekurangan beras pun semakin meningkat. Menanggapi hal ini, Ahli Gizi Universitas Airlangga (UNAIR) Lailatul Muniroh SKM MKes, merekomendasikan beberapa bahan pangan lokal yang dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi di tengah krisis ini.
“Beberapa bahan pangan lokal seperti singkong, ubi jalar, jagung, talas, kentang, beras merah, dan beras ketan dapat menjadi pilihan yang lebih sehat dan tahan lama dibandingkan beras putih,” ungkap Lailatul.
Lailatul menjelaskan bahwa karbohidrat kompleks yang terkandung dalam bahan pangan lokal tersebut memiliki banyak manfaat, seperti:
Memberikan energi secara bertahap
Menjaga keseimbangan gula darah
Membantu mengontrol nafsu makan
Meningkatkan kesehatan pencernaan
Lebih lanjut, Lailatul memberikan tips untuk mengolah bahan pangan lokal dengan cara yang sehat dan lezat, seperti:
Memasak dengan cara merebus, mengukus, atau memanggang
Mengkombinasikannya dengan sumber protein dan serat, seperti telur, daging, ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan
Menambahkan bumbu dan rempah-rempah alami untuk meningkatkan rasa
Selain itu, Lailatul juga menekankan pentingnya untuk tetap mengkonsumsi sayur dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Di tengah situasi seperti ini, masyarakat perlu kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan bahan pangan lokal yang tersedia,” ujar Lailatul.
Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, masyarakat tidak hanya dapat menjaga ketahanan pangan keluarga, tetapi juga mendukung kesehatan dan ketahanan pangan nasional.(*)