Surabaya, cakrawalanews.co – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya mencatat terjadi peningkatan mutasi turun kode tarif pelanggan pasca diberlakukannya harmonisasi tarif sejak tanggal 1 januari 2023 lalu.
Hal tersebut terungkap dalam, hasil validasi data pelanggan yang disampaikan dalam rapat dengar pendapat oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya kepada Komisi B DPRD Kota Surabaya, Rabu (01/03/2023).
Dalam laporan tersebut tercatat ada pelanggang yang melakukan mutasi turun kode tarif dimana pada bulan januari 2023 tercatat ada 67 pelanggan yang mutasi turun kode tarif kemudian, di bulan februari tercatat ada peningkatan 113 pelanggan yang mutasi turun kode tarif.
Dirut utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Whisnu Cahyono mengatakan jika ada beberapa pelanggan yang meminta untuk melakukan mutasi turun kelompok pelanggan, dimana hal tersebut memang dikarenakan adanya kenaikan tarif.
“Karena adanya kenaiakan mereka(pelanggan) menginginkan adanya perubahan kelompok tarifnya,” ujarnya.
Namun Wisnu menegaskan, jika pihaknya akan melakukan verifikasi yang ketat terhadap pengajuan penurunan kelompok pelanggan.
Ia mencontohkan penurunan tersebut terjadi pada pelanggan yang awalnya masuk kedalam golongan rumah tangga, namun karena berubah menjadi pondok pesantren maka mereka mengajukan penurunan golongan pelanggan.
Selain adanya penurunan golongan pelanggan, sambung Arief whisnu PDAM Surya Sembada mencatat, validasi data pelanggan sejak Harmonisasi Tarif diberlakukan, pada Januari jumlah rekening terbit untuk golongan 1.2, sebesar 1577. Sedangkan untuk golongan 1.3 sebanyak 150.056. Sehingga jumlah total sebanyak 151.633.
Sementara itu di bulan Februari, pelanggan rekening terbit sebanyak 1585 untuk golongan 1.2, dan 150.015 untuk golongan 1.3. Dengan total jumlah sebesar 151.600.
PDAM Surya Sembada juga mencatat jumlah pelanggan dengan tagihan 0 rupiah atau gratis sebanyak 1206 untuk golongan 1.2 pada Januari 2023. Ditambah 34.585 pelanggan golongan 1.3. Jumlah seluruhnya sebanyak 35.791 pelanggan.
Sedangkan tagihan di bulan Februari sebanyak 1176 pelanggan golongan 1.2, dan 32.861 pelanggan golongan 1.3. Jumlah seluruhnya sebanyak 34.037 pelanggan.
“Kita menyediakan subsidi di bulan Februari sebesar Rp 8,2 milyar.Sedangkan pelanggan yang tagihannya 0 rupiah atau gratis kalau di total nilainya Rp 8 milyar,” ujar Direktur PDAM Surya Sembada Arif Wisnu Cahyono.
Arif menambahkan tagihan rekening pelanggan golongan 1.2 dan 1.3 turun pasca Harmonisasi tarif. Data PDAM Surya Sembada menyebut pada Januari sebanyak 1.457 pelanggan golongan 1.2 dan 14.1035 pelanggan golongan 1.3.
“Tapi memang ada dari beberapa yang harus bayar lebih karena pemakaiannya lebih tinggi. Pemakaian diatas 30 meter kubik kena tarif Rp 2600 permeter kubik. Kita dorong masyarakat untuk menghemat pemakaian,” jelasnya.
Arif menambahkan, pihaknya terus melakukan validasi data pelanggan sehingga sesuai dengan kelompoknya. Agar subsidi tepat sasaran.
“Validasi ini lewat sistem. Dulu kan kelompoknya banyak. Sekarang hanya golongan 1, 2 dan 3. Nah migrasinya by sistem, kalau ada komponen pelanggan yang tidak sesuai sistem atau nyantol, silahkan memvalidasi kami. Mungkin tidak cocok,” terangnya.
Menurut Arif, validasi data pelanggan Harmonisasi Tarif kemungkinan dilakukan sampai bulan Juni 2023.
Dalam Rapat Dengar Pendapat, Arif juga menyampaikan jika pendapatan PDAM bertambah pasca diberlakukannya Harmonisasi Tarif.
“Jika dibandingkan pada Januari 2022 sebesar Rp 61 milyar, di Januari 2023 sebesar Rp 72 milyar. Sedangkan di Februari yang sebelumnya Rp 63,2 miyar sekarang menjadi Rp 85 miyar. Ini didapat dari pelanggan industri,” terang Arief.