Surabaya, cakrawalanews.co – Dalam upaya mendukung UMKM lokal naik kelas membutuhkan sinergi yang apik antara pemerintah dan pihak swasta.
Hal itu disampaikan wakil ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, ketika mendampingi UMKM Semolowaru dalam mengikuti program pelatihan UMKM di aula kelurahan Semolowaru, kecamatan Sukolilo, Kamis (16/02/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Anas menyebutkan bahwa, UMKM kota Surabaya ini sudah saatnya untuk naik kelas dan berkembang, sehingga perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam meningkatkan kemampuan UMKM.
“Ini yang dibutuhkan saat UMKM di kota Surabaya ingin naik kelas. Ada dukungan swasta disamping dari dukungan Pemerintah kota,” terang Anas.
Anas menyebutkan bahwa, di era pemerintahan wali kota Eri Cahyadi dan wakil wali kota Armudji, sudah memberikan dukungan melalui program pemberdayaan UMKM dengan mengalokasikan anggaran sekitar 40 persen dari APBD untuk pemberdayaan UMKM di kota Surabaya.
“Kolaborasi dengan pihak swasta sangat diperlukan dalam peningkatan kemampuan UMKM. Semangat gotong royong seperti ini harus didukung,” ungkap Anas.
Legislator Fraksi PDIP Kota Surabaya ini menjelaskan, program pendampingan dan pelatihan ini harus intens agar UMKM memiliki bekal yang cukup saat menggeluti bisnis.
“Karena itulah, jika UMKM ini terus bergerak, maka harus terus mendapatkan perbaikan-perbaikan untuk ke depannya. Sehingga bisa menggerakkan ekonomi,” terangnya.
Disisi lain, sektor permodalan juga mendapat dukungan dari PT. BPR SAU dalam skema akses permodalan yang mudah.
“Kami terus memberikan suport permodalan kepada UMKM agar bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan,” kata Widi Hidayat staf operasional PT. BPR SAU ketika ditemui disela pelatihan UMKM.
Widi melanjutkan, akses permodalan ini bisa didapatkan oleh UMKM dengan sangat mudah dan dengan bunga yang sangat rendah.
“Kami terus mensosialisasikan agar UMKM bisa mengakses permodalan dari kami,” katanya.
Sementara itu, Marlin staf pemasaran Kobe mengatakan bahwa, dengan kegiatan seperti ini diharapkan para UMKM memiliki inovasi dalam mengembangkan produk-produknya.
“Sehingga nantinya, UMKM ini bisa meningkatkan pendapatan melalui inovasi dari produk yang mereka jual,” tuturnya.
Sedangkan, dipihak UMKM mengaku jika dengan kegiatan pelatihan seperti ini mampu memberikan kontribusi yang sangat besar bagi 35 UMKM yang berada di kelurahan Semolowaru.
“Kami jadi bisa menambah pengetahuan baik dalam pengolahan produk dan permodalan. Sehingga, kami bisa meningkatkan pendapatan dan bisa menambah lapangan kerja nantinya,” pungkas Linda wakil ketua UMKM Semolowaru.