Surabaya, cakrawalanews.co – Warga rumah susun sewa (Rusunawa) di kawasan Keputih berkesempatan menyampaikan keluh kesahnya pada anggota DPRD Surabaya, Anas Karno, pada Jumat (28/10/2022).
Pertemuan yang dikemas dalam acara Sambung Roso Legislator Fraksi PDIP Surabaya Anas Karno ini begitu dinanti warga, tak ayal para warga yang sudah berkumpul tersebut nampak tersenyum lebar saat Anas Karno menyapa mereka.
Digelar diteras Rusunawa yang berada di timur taman harmoni Surabaya tersebut Sambung roso pun berjalan penuh dengan diskusi yang gayeng nan akrab. Bergiliran para warga penghuni Rusunawa Keputih tak segan menceritakan persoalan sosial – ekonomi yang tengah mereka hadapi.
Seperti salah satu penghuni blok C 2 Nomor 16, Sutini. Perempuan yang telah menjanda itu dengan sesekali terisak menceritakan apa yang kini dihadapinya kepada wakilnya di DPRD Surabaya Anas Karno, yang kini menjabat wakil ketua di Komisi B yang membidangi perekonomian ini.
“Suami saya sudah lama meninggal, Saya janda 2 anak Pak Anas, yang selama ini menggantungkan penghasilan dengan berjualan kue yang tidak seberapa hasilnya. Kadang laku, kadang tidak laku” ujar Sutini penghuni Blok C 2 nomor 16.
Lebih lanjut Sutini mengatakan, karena kecilnya pendapatan, dirinya menunggak biaya sewa rusun selama 3 bulan. Untuk membayar sewa rusun, tagihan listrik dan air dalam sebulan sebesar Rp 200 ribu. Belum kebutuhan lainnya. Kondisi ekonomi yang serba kekurangan tidak cukup memenuhi kebutuhan primernya.
“Saya akan membantu tunggakan sewa njenengan selama 3 bulan. Kondisi seperti ini juga banyak saya temui saat bertemu dengan penghuni Rusunawa Penjaringan Sari,” kata Anas Karno.
Penghuni Rusunawa Keputih adalah warga berpenghasilan rendah. Mereka bekerja dengan penghasilan yang tidak tentu. Ada yang bekerja sebagai penjual sayur, berdagang kue, kuli bangunan dan pekerjaan lainnya dengan pendapatan kecil.
Anas menjelaskan, dalam peningkatan taraf hidup warganya pemerintah kota Surabaya tidak bisa berjalan sendirian harus ada peran masyarakat itu sendiri untuk bisa bangkit dan meningkatkan taraf hidupnya. Melaui UMKM dan dengan didukung sejumlah program pemberdayaan terhadap Warga Berpenghasilan Rendah (MBR). Diantaranya kredit usaha berupa permodalan dengan bunga sangat rendah untuk UKM dan UMKM oleh BPR Surya Artha Utama (SAU), BUMD milik Pemkot Surabaya.
“Pemkot Surabaya punya aksesnya, banyak program pak eri armuji ini yang pro terhadap UMKM. Yang terbaru BPR SAU disiapkan penyertaan modal dari pemkot sebesar Rp 60 milyar untuk kredit lunak UKM dan UMKM. Bunganya hanya 0,0 sekian persen. Saya berharap program ini dimanfaatkan oleh warga, dari pada pinjam ke pinjaman online atau rentenir dengan bunga tinggi,” imbuhnya
Anas menambahkan, Pemkot Surabaya juga menyiapkan program pendampingan kepada UMKM seprti melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM hingga Hak cipta dan hak paten.
“Nanti saya datangkan dinasnya untuk melatih warga disini,” ujarnya.
Anas Karno menegaskan bahwa semua itu sudah menjadi tugasnya sebagai kader partai PDIP dimana Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri, sudah memerintahkan kepada kader PDIP untuk turun ke masyarakat, agarmengerti persoalan masyarakat dan menyerap aspirasi mereka.
“Bu Mega sudah mengingatkan, bahwa jebakan utama kader partai adalah perasaan mapan. Bahwa seakan menjadi pemenang pemilu sudah cukup sehingga tak mau bekerja keras. Cenderung terjebak dalam kehidupan hedonis, dan masuk dalam alam pikir kapitalisme yang sebenarnya harus dilawan dengan gotong royong,” terangnya.
Karenanya kader PDIP, lanjut Anas, harus mendorong spirit perjuangan, mencari tantangan untuk menjalankan ajaran Bung Karno.
“Dan ini harus dilaksanakan dengan kesadaran yang tertinggi. Sehingga kader bergerak, berinisiatif dengan kesadarannya, tanpa harus diperintah lebih dulu,” pungkas Anas.