[penci_blockquote style=”style-2″ align=”none” author=”Arif Fathoni, Ketua DPD II Golkar Surabaya” font_weight=”bold” font_style=”italic”]Ini merupakan momen keikhalasan, dan kami Partai Golkar menghimpun jajaran pengurus yang mau bersodaqoh dengan warga sekitar. Sebagai implementasi terhadap nilai-nilai keikhlasan dalam berbagi kepada sesama[/penci_blockquote]
Surabaya, cakrawalanews.co – Memperingati Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, dimaknai DPD II Golkar Surabaya sebagai sebuah momentum dalam menguji keikhlasan.
Ketua DPD II Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, Hari Raya Idul Adha bagi kader Partai Golkar Surabaya, merupakan mementum menguji keikhlasan.
“Ini merupakan momen keikhalasan, dan kami Partai Golkar menghimpun jajaran pengurus yang mau bersodaqoh dengan warga sekitar. Sebagai implementasi terhadap nilai-nilai keikhlasan dalam berbagi kepada sesama,” ujarnya.
Dan yang paling penting, kata Thoni, lewat Hari Raya Idul Adha, para pengurus dan kader Golkar Surabaya diuji untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan kepada masyarakat secara ikhlas.
Dimomen perayaan tersebut DPD II Golkar surabaya memotong 4 sapi dan 4 kambing untuk dibagikan kepada warga sekitar dan kader. Pemotongan hewan kurban tersebut dilakukan di halaman belakang kantor DPD II Partai Golkar Surabaya Jl. Adityawarman, pada Minggu (10/07/2022).
Pernyataan senada juga disampaikan Asrofi Wakil Sekretaris Bidang Organisasi DPD II Golkar Surabaya.
“Partai Golkar sebagai partai nasionalis religius setiap tahun melakukan kegiatan pemotongan hewan kurban, sebagai pelaksanaan perintah agama. Dan melatih keikhlasan dengan berkurban,” imbuhnya.
Asrofi menerangkan hewan kurban yang dipotong di kantor DPD II Golkar Surabaya, diantaranya berasal dari wali kota Surabaya, ditambah para legislator serta pengurus Partai Golkar ditingkat pusat, provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya.
Distribusi hewan kurban di prioritaskan kepada para kader dan warga serta simpatisan Golkar Surabaya. “Kemudian untuk masyarakat sekitar melalui kupin yang sudah dibagikan sebelumnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD II Golkar Surabaya Bidang kesehatan Yudistira Eka Putra mengatakan, jika hewan kurban yang dipotong sudah dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Selain itu, hewan kurban tidak berasal dari daerah wabah Penyakit Kuku Mulut (PMK).
“Hewan kurban ini bebas dan aman dari PMK. Kita lakukan screening secara berlapis. Selain sudah dilengkapi SKKH, kami juga melakukan pemeriksaan pada malam sebelum besoknya dipotong,” pungkas dokter hewan tersebut.(hadi)