Surabaya, cakrawalanews.co – Penerbitan Kartu Miskin Kesehatan (SMK) kini tak bisa sembarangan diterbitkan oleh kelurahan. Ini setelah Pemkot Surabaya meluncurkan aplikasi SMK.
Sosialisasi mengenai Aplikasi SMK ini digelar di Graha Sawunggaling, Gedung Pemerintah Kota Surabaya, Senin (3/7) dengan dihadiri oleh Camat dan Lurah se-Surabaya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan saat ini anggaran yang tersedia sudah mampu untuk menanggung sebanyak 29.000 orang.“Jadi nanti yang mengisi data pada aplikasi adalah Lurah. Jadi orang-orang tidak bisa sembarangan keluar masuk data kartu miskin,” ujar Agus Imam Sonhaji saat acara sosialisasi.
Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Nanis Chairani yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut menambahkan aplikasi SMK yang sekarang digunakan ini sudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat. “Karena itu pembuatan SMK mengacu pada perwali, jadi kami mohon untuk menaatinya,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika memberikan tutorial terkait pemanfaatkan aplikasi SMK kepada para Lurah dan Camat. Diharapkan dengan adanya aplikasi SMK (Surat Miskin Kesehatan) ini masyarakat dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya. (cn1)