Surabaya, cakrawalanews.co – Pandemi Covid-19 yang melanda khususnya dikota Surabaya membuat target pendapatan Asli Daerah (PAD) berkurang.
Kodisi tersebut membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pengurangan belanja modal yang tidak bisa dilaksanakan karena PAD yang tidak mencukupi melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi seusai mengikuti rapat paripurna pengajuan PAK digedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (15/09).
Wali Kota Eri menyebut fokus dalam pengajuan PAK tahun ini adalah pengurangan pos belanja.
“ Karena Pandemi Covid mempengaruhi pendapatan APBD, kita mengajukan perubahan anggaran di DPRD. Dan semoga ini cepat rampung“ ujar Wali Kota Eri.
Eri menyebut pengurangan anggaran tersebut lantaran banyaknya anggaran belanja tak terduga.
“ Karena APBD tidak mencukupi kita mengajukan pengurangan anggaran dibeberapa pos anggaran diantaranya anggaran operasional atau fisik karena anggaran tidak mencukupi “ urainya.
Eri juga merinci penyebab pengurangan juga lantaran pos anggaran tak terduga yang naik sangat pesat.
“ PAD tidak mencapai target tetapi anggaran belanja tak terduga yang awalnya 15 M menjadi 34 M, sehingga kita mengurangi pos anggaran belanja yang lainnya “ bebernya.
Namun Eri menyebut pengurangan belanja tidak terjadi pada sektor pemulihan ekonomi, dimana anggaran pemulihan ekonomi masih tetap menggunakan anggaran yang lama.
“ Untuk pemulihan ekonomi kita menggunakan anggaran yang semula, karena anggaran pemulihan ekonomi tidak kita kurangi. Yang kita kurangi adalah kegiatan-kegiatan untuk belanja modal yang tidak bisa kita laksanakan karena PADnya tidak mencukupi “ pungkasnya.(hadi)