Surabaya. Cakrawalanews. Co – Memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim penghujan menuju musim kemarau kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jatim meningkat tajam. Bahkan jumlah kasus DBD sudah hampir separoh kasus positif covid-19 yang saat ini mencatat sebanyak 9.857 kasus.
Tak ayal, kalangan DPRD Jatim juga meminta supaya Pemprov Jatim tidak hanya fokus pada penanganan pandemi covid-19 saja tetapi berupaya menekan kasus DBD supaya bisa ditekan dan tidak menjadi Kondisi Luar Biasa (KLB). Mengingat, data Kementerian Kesehatan menyebutkan, kasus DBD di Jatim sudah menembus angka 5.104 orang.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Hj Anik Maslachah menyarakan pemprov Jatim untuk membagi peran. “Meskipun di tengah kondisi pandemi covid-19, jangan sampai kita meremehkan penyakit DBD,” ujar politisi asal PKB saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (22/6).
Selain itu, politisi asal Sidoarjo ini juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dan senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari berbagai penyakit.
“Yang paling berperan dalam menurunkan epidemi adalah kekebalan tubuh. Ketika jumlah kasus infeksi baru lebih sedikit dibandingkan kasus sembuh, itulah kondisi efektif untuk menurunkan angka kasus infeksi BDB,” terang Anik Maslachah.
Penyemprotan (fogging) lingkungan juga tak bisa efektif menghambat penyebaran jentik nyamuk apabila tak dibarengi dengan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga kebersihan lingkungan. “Fogging itu, sifatnya hanya menghambat kurva epidemi, jadi sementara,” dalih Anik.
Oleh karena itu, masyarakat harus diberikan pengertian untuk melakukan berbagai upaya pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aygpti. Seperti melalui gerakan 3 M yakni Menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, vas bunga, kolam, genangan air.
Kemudian, Menutup rapat tempat penampungan air seperti gentong, drum dan bila perlu ember diletakkan dalam posisi terbalik (tengkurap). Dan terakhir, Mengubur barang bekas yang dapat menampung sisa air hujan atau genangan air, serta menabur bubuk abate pada tempat penampungan air.
Tidak kalah penting juga adalah membuka jendela dan pintu agar sirkulasi udara bisa berjalan baik. “Pengendalian nyamuk tak cukup hanya dengan membunuh nyamuk dewasa. Perlu juga antisipasi terhadap larva serta jentik nyamuk. Oleh karena itu harus dilakukan bersama,” pungkas Anik (Caa)