Surabaya, cakrawalanews.co – Kepatuhan masyarakat terhadap program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dikota Surabaya nampaknya masih minim.
“Buktinya di jalan raya masih rame dibandingkan sebelum pelaksanaan PSBB. Itu artinya dari segi masyarakatnya sendiri yang kurang taat atau mungkin tidak betah berada di rumah,” ujar Ketua PCNU Kota Surabaya, Muhibbin Zuhri saat acara refleksi 10 hari PSBB di kantor PCNU Surabaya, Kamis (7/5/2020).
Muhibbin juga menyebut, Selain kurang sadarnya masyarakat akan bahaya yang mengancam, itu juga bisa disebabkan karena faktor kurang tegasnya tim keamanan untuk menindak masyarakat secara tegas bagi yang melanggar.
“Akhirnya masyarakatnya menyepelehkan. Jadi ke depanya ada tindakan yang lebih tegas, bukan berarti meneror masyarakat tapi ini untuk kebaikan masyarakat juga,” tegasnya.
Disisi lain banyaknya program bantuan untuk masyarakat telah baanyakbdiupayakan oleh berbagai pihak, salah satunya program yabg digagas oleh PCNU kota Surabaya yang digaungkan lewat Lumbung Ketahanan Pangan, dengan tema “Gerakan Suroboyo Wareg Berkah”.
“Jangan sampai di bulan puasa ini ada saudara – saudara kita yang tidak bisa makan akibat dampak Covid-19 ini apalagi dengan diberlakukanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” ungkap Muhibbin.
Dia menjelaskan, ada 3 hal yang akan dilakukan dalam progam lumbung pangan ketahanan PCNU ini.
Pertama, memberikan makan dan sekaligus menggerakan perekonomian di bawah dengan cara membuat dapur umum.
“Tapi jangan dibayangkan dapur umum kayak tentara ya. Jadi kita nanti akan menggerakan ibu – ibu muslimah yang berada dikampung – kampung untuk masak yang kemudian akan diantar ke tetangga yang sudah kita data,” ujarnya.
Tahap yang ke 2 lanjutnya, dengan mengadakan pasar murah, namun dengan cara membagikan voucher kepada masyarakat yang terdampak dan nanti dapat dibelanjakan di warung – warung meracang saja.
“yang ke tiga akan membagikan sembako kepada warga yang berada di perkampungan. Semoga dengan adanya bantuan yang kami berikan dapat membuat ketenangan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 ini,” pungkasnya.(hadi)