Surabaya (cakrawalanews.co) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur langsung meninjau proses belajar dan mengajar di SMKN O7 Surabaya, Rabu (9/10). Kedatangan DPRD Jatim ini langsung dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjutak dan Anggota Fraksi Golkar Jatim, Kodrat Sunyoto, dan Pranaya Yudha.
Dari pantauan dilapangan, rombongan tersebut langsung memasuki satu persatu ruangan kelas, untuk meninjau proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Selain melihat proses belajar mengajar, para anggota dewan juga menyempatkan diri memasuki ruangan praktek di sekolah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengatakan, kedatangannya adalah dalam memberikan dorongan agar siswa belajar lebih giat. Diharapkan, kualitas pendidikan di sekolah itu meningkat, sesuai dengan visi dan misi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Pertama pagi ini, saya datang ke SMKN tujuh dalam rangka semangati teman-teman di SMKN 7 supaya mereka tetap semangat untuk menjawab dan menerjemahkan seluruh program visi misi gubernur dalam rangka pendidikan di Jatim semakin berkualItas dan bisa melanjutkan apa yang sudah di harapkan bu gubernur,” kata Sahat Tua Simanjuntak.
Sahat berharap pihak sekolah terbuka, jika menemukan kendala dalam proses belajar mengajar. Pasalnya, pelimpahan wewenang pengelolaan di SMK/SMA dinilai ikut mempengaruhi serapan anggaran di sekolah.
“Kedua karna ini bukan sidak tapi menyemangati karenanya auranya positif. Kami juga ingin mendapat progres report dari kepala sekolah beberapa siswa kendala apa apakah ada pengaruh dengan pelimpahan kemarin ternyata tidak ada semua baik-baik saja dan kita berharap bagaimana serapan SMK,” jelas Sekretaris DPD Golkar Jatim itu.
Sahat juga mengapresiasi, tingginya jumlah lulusan SMKN 07 Surabaya, yang terserap di pasar kerja, yakni mencapai 75 persen.
Menurut dia, dengan kualitas pendidikan yang memadai, maka lulusan dari sekolah tersebut akan mampu bersaing di pasar kerja dan tidak menjadi penyumbang pengangguran.
“Jangan sampai lulusan SMK memberi kontribusi terhadap angkatan penganguran. Ternyata SMKN 7 ini luar biasa 75 persen alumninya terserap di dunia industri maupun usaha. Perkembangan bagus lagi di dunia usaha ternyata kepala sekolah dan lembaga sekolah menjadi fasilitator bertemunya kebutuhan antara dunia usaha dengan lulusan dipertemukan dengan lembaga ini,” pungkasnya. (Aca)