Probolinggo,cakrawalnews.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan enam industri di wilayah Jawa Timur. MoU itu terkait dengan program yang dicanangkan Gubernur Khofifah, yakni Adopsi Sungai Brantas.
Keenam industri yang menandatangani yakni PT Miwon Indonesia, PT Mega Surya Eratama, PT Pertamina PHE WMO, PT Semen Indonesia, PT Ajinomoto Indonesia, dan PT Adiprima Suraprinta. Industri yang ikut menandatangani itu juga mewakili 28 industri yang juga akan terlibat secara langsung dalam program Adopsi Sungai Brantas.
“Program Adopsi Sungai Brantas ini menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah saja untuk menjaga kelestarian Subgai Brantas tapi dunia industri, terutama yang juga memanfaatkan air dari Sungai Brantas,” jelasnya saat peringatan Hari Lingkungan Hidup di Pelabuhan Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (28/7).
Menurutnya, menjaga Sungai Brantas ini sudah harus menjadi kesadaran bersama. “Tidak hanya sekedar tanggung jawab tapi juga ada awareness (kesadaran) dari semua pihak termasuk masyarakat dalam menjaga kelestarian Sungai Brantas,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Ia menjelaskan, kepedulian industri dalam program Adopsi Sungai Brantas ini bisa diwujudkan dengan banyak kegiatan. “Industri juga memiliki tanggung jawab menjaga agar industrinya tidak sampai mencemari lingkungan, khususnya air di sepanjang aliran Sungai Brantas,” ungkapnya.
Seluruh industri, terutama yang terlibat MoU, lanjut dia, juga menjadi percontohan dalam menerapkan teknologi yang ramah lingkungan. Mulai dari sistem pengolahan limbah hingga dapat menghasilkan energi terbarukan.
“Beberapa waktu lalu, saya sempat mendatangi salah satu industri yang ikut menandatangani MoU. Mereka sudah menerapkan teknologi mendaurulang plastik menjadi energi listrik. Hal ini bisa dilakukan oleh banyak industri lain,” pungkasnya. (jnr/wan/afr/s)