Kediri, cakrawalanews.co – Dinas Kesehatan Kota Kediri menyebut bahwa Kediri bukan lokus stunting, dan temuan kasus tersebut masih rendah di bawah Jatim.
“Di Kediri ada, tapi dipersentase 12 persen dari seluruh balita. Ini masih di bawah Jatim. Kediri juga tidak masuk daerah lokus,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri Wigati di Kediri, Kamis.25/7
Pihaknya mengungkapkan, pemantauan kesehatan terutama bagi tumbuh kembang anak di 1.000 hari pertama sangat diperlukan, sehingga jika ditemukan ada indikasi mengalami stunting langsung melakukan tindakan. Jika dibiarkan, ketika dewasa bisa berpengaruh baik pada tubuh maupun pada kecerdasan anak.
Menurut dia, setiap tahun dinas kesehatan ada program bulan timbang. Seluruh balita akan ditimbang baik berat badan, tinggi badan serta dialog dengan keluarga terkait dengan gizi yang diberikan ke anak-anak. Jika ternyata anak tersebut tumbuh tidak sesuai dengan perkembangan seusianya, dinas kesehatan membantu dengan agar orang tua memberikan asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Lebih lanjut, ia pmengatakan penanganan stunting tidak hanya menjadi tugas dari dinas kesehatan melainkan seluruh instansi terkait. Misalnya, ketika menyangkut kesehatan lingkungan terutama air, sebab air juga bisa menyebabkan penyakit diare. Jika air yang tercemar itu dikonsumsi ibu, lalu anaknya diare, bisa mengganggu pertumbuhan anak, sehingga makanan yang diserap oleh anak bisa bisa maksimal.
Stunting, tambah dia, juga dipengaruhi banyak hal. Selain faktor ekonomi, faktor pengetahuan juga bisa. Untuk itu, dinkes juga memberikan edukasi pada perempuan, sebab calon ibu untuk selalu menjaga kesehatan diri sendiri dengan menerapkan pola makan yang sehat. Dengan itu, saat hamil nantinya kandungannya bisa sehat, sehingga anak yang dilahirkan juga sehat.
“Saat hamil, ibu juga diberi motivasi untuk merawat dirinya. Kebersihan lingkungan termasuk. Makanya mencegah stunting bisa dari awal. Jadi, kami lakukan pembenahan, pencegahan, memberi motivasi, seluruh jajaran dikerahkan,” kata dia.
Ia berharap, dengan program intensif yang dilakukan dinas kesehatan, yakni pemeriksaan kesehatan, sosialisasi, pemberian makanan bergizi, bisa menekan seminimal mungkin kasus stunting pada anak di Kota Kediri. Dengan itu, ke depan bisa turut serta memperbaiki sumber daya manusia, dimana kepandaian juga meningkat. (wan/ant)