Madiun, cakrawalanews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun merilis kenaikan harga komoditas bawang putih dan bawang merah di pasaran memberikan andil inflasi April 2019 yang mencapai 0,41 % dengan indeks harga konsumen (IHK) 133,13 %.
“Selain bawang putih dan merah, komoditas yang memberikan andil terbesar inflasi adalah tomat sayur, telur ayam ras, dan kelapa,” kata Kepala BPS Kota Madiun, Umar Syaifuddin kepada media di kantornya , Kamis (9/5).
Ditambahkan dia, inflasi yang terjadi di Kota Madiun disebabkan kenaikan IHK pada lima dari tujuh kelompok bahan pengeluaran yakni kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi 1,61 %.Disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi inflasi 0,38 %; kelompok sandang inflasi 0,26 %; kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan inflasi 0,09 %; dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 %. Selain itu, terdapat juga sejumlah komoditas yang menjadi penekan inflasi. Di antaranya, beras, daging ayam ras, shampo, detergen, dan ikan lele.
Dijelaskannya secara tidak langsung, inflasi akan tetap terjadi di Mei. Hal itu karena ada kenaikan harga pada barang dan jasa yang masih terus berjalan.Apalagi, pekan depan sudah memasuki bulan Ramadan dan Juni masuk Lebaran. Pada momentum tersebut, kenaikan harga akan terjadi di semua sektor hingga berimbas inflasi.
Sementara tugas dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun untuk menjaga stok dan pasokan barang tetap aman. Tujuannya adalah menekan inflasi agar tidak naik secara signifikan.
Menurutnya delapan kota/kabupaten indeks harga konsumen di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Jember sebesar 0,45 persen; diikuti Malang dan Surabaya masing-masing sebesar 0,44 persen; Madiun sebesar 0,41 persen; Sumenep sebesar 0,37 persen; Kediri sebesar 0,36 persen; Probolinggo sebesar 0,19 persen; dan terendah di Banyuwangi sebesar 0,15 persen. (jnr/wan)