Surabaya, cakrawalanews.co – Keberadaan dampak limbah cair dari rumah tangga (domestic) rupanya harus mendapatkan perhatian serius pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pasalnya, limbah tersebut berdampak langsung kepada kualitas air sungai.
Ironisnya, bahan baku air bersih yang diproduksi PDAM Surabaya hanya berasal dari air sungai di Surabaya.
Wakil ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, bahwa Kota Surabaya sudah waktunya meminimalisir pencemaran air sungai, utamanya akibat dari limbah cair rumah tangga ke dalam sebuah aturan yang baku yakni Perda.
“Ini memang ide baru, sehingga menjadi acuan untuk Raperda inisiatif, karena didaerah lain ternyata sudah mengatur hal itu, seperti Kota Solo dan Cirebon,” ucapnya. Selasa (5/4).
Tujuan Perda ini, lanjut ungkap Cak Awi-panggilan akran Adi Sutarwijono, secara teknis untuk mengatur dan menentukan siapa yang harus mengerjakannya, dengan pola dan sisitem seperti apa, agar limbah cair rumah tangga ini tidak lagi menjadi penyumbang utama pencemaran air sungai yang saat ini masih dijadikan bahan baku air bersih bagi PDAM Surabaya.
“Intinya, regulasi ini harus ada dan secara prinsip harus visioner, bila perlu dibentuk badan atau unit baru di pemkot Surabaya karena menyangkut policy dan otoritas pengendalian serta pengolahan limbah cair,” jlentrehnya.
Cak Awi berpendapat bahwa persoalan limbah cair rumah tangga ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab pemkot Surabaya, karena saat ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.
“Kemudian dalam lima tahun kedepan dicarikan wilayah untuk dibuat percontohan (pilot project) untuk pengendalian dan pengolahan limbah cair rumah tangga, karena kita harus mengakui jika Kota Surabaya ini baru masuk kategori Green, tetapi belum Clean,” imbuhnya.
Namun Cak Awi juga sepakat untuk kembali mempertanyakan penjelasan PDAM Surabaya jika kualitas air bersih yang di produksi selama ini sebenarnya sudah masuk kategori air layak minum, namun setelah didistribusikan dengan jaringan pipa yang sangat penjang maka kualitasnya menjadi turun yakni menjadi kualitas air bersih .(mnhdi/cn04)