Ponorogo ,cakrawalanews.co-– Demi memberikan layanan masyarakat akan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Ponorogo berencana membangun tiga rumah sakit baru di 2020 mendatang.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (7/12/2018) usai peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 di Aloon-Aloon Ponorogo mengaku keempat RS yang direncanakan akan berada di tiga penjuru mata angin di wilayah-wilayah yang selama ini cukup jauh dari tengah kota Ponorogo.
“Rencananya mulai 2020 kita akan bangun tiga rumah sakit tipe C. Pada 2019 itu sudah kita siapkan anggaran untuk DED (Detailed Engineering Design/gambar kerja perencanaan) untuk itu. Besaran dana untuk DED iniberkisar Rp 400 juta sampai Rp 600 juta,” tuturnya
Empat mata angin tersebut disebelah selatan lokasinya adalah di Kecamatan Ngrayun. Sedangkan di timur rencananya di daerah Kecamatan Pulung. Satu titik lagi di barat masih dalam pertimbangan. “Yang jelas direncanakan dulu, lahannya nanti dicari. Kan kita punya banyak lahan itu di daerah-daerah,” ungkapnya.
Namun, Ipong mengaku belum bisa memperkirakan jumlah dana yang diperlukan untuk membangun ketiga rumah sakit tersebut. ” Pembangunan ini adalah benar-benar membuat gedung baru dan bukan mengubah puskesmas yang sudah ada dan meningkatkannya menjadi rumah sakit. Kita juga sudah anggarkan untuk DED dan nanti dananya (untuk pembangunan) akan saya mintakan ke pusat,” ungkapnya.
Ipong mengaku pembangunan rumah sakit ini bukan upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD. Sebab, rumah sakit adalah lembaga pelayanan dan bukan merupakan lembaga usaha atau bisnis milik pemerintah.
“ Ini bukan untuk cari uang lah. Beda dengan PDAM atau PD Sari Gunung, itu memang usahanya Pemkab (Ponorogo). Tidak mungkin kita meminta rumah sakit untuk untung. Kita ini ingin semua warganya sehat,”pungkasnya.
Sementara dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 di Ponorogo dilaksanakan dengan Apel, senam massal dan pemotongan tumpeng. Bupati, Wakil Bupati, anggota forkopimda, para kepala OPD dan para PNS serta pelajar turut menghadiri puncak kegiatan HKN (wan/bj/bs/pon)