Surabaya, cakrawalanews.co – Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (Apepi) kembali menggelar pameran perhiasan Surabaya International Jewellery Festival 2018, dalam rangka hari jadi Jawa Timur, yang dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Hotel Shangrilla Surabaya, mulai Kamis (25/10/18) hingga Minggu (28/10/18).
Sekitar ratusan peserta turut hadir membuka stan di pameran tersebut. Selain pelaku usaha perhiasan dari Jawa Timur dan beberapa daerah di Indonesia, pameran tersebut juga diikuti peserta dari delapan negara lain, seperti, China, Hong Kong, Jepang, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Uni Emirat Arab.
Keberadaan pameran yang berlangsung selama empat hari tersebut tentu dapat memuaskan dahaga para pemburu perhiasan, baik untuk koleksi pribadi maupun medium berinvestasi. Perhiasan mulai emas, perak, berlian, hingga mutiara, tak ketinggalan seni kerajinan tangan, dijajakan dengan potongan harga yang cukup bersahabat dengan kantong.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pameran tersebut, yang dinilai sebagai pameran perhiasan terbesar di dalam negeri. “Ini merupakan tersebesar di Indonesia, ada sekitar 50 persen pengusaha industri perhiasan turut serta,“ ujarnya.
Menurut Gubernur, langkah menggelar pameran perhiasan di Surabaya sudah sangat tepat karena sumber daya dan produksi perhiasan lebih banyak di Jawa Timur. “Ada 26 pengusaha besar, dan 1200 pengusaha kecil perhiasan di Jawa Timur, disini tempat yang sangat baik resources-nya, dan produksinya juga ada di Jawa Timur,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa potensi produksi perhiasan di Jawa Timur cukup besar. Ia mengungkapkan, masih banyak tempat yang diperkirakan menjadi tambang aneka perhiasan, seperti di Lamongan, Pasuruan, Pacitan, Lumajang dan Malang, “Diperkirakan ada 26 ribu hektar antar Lumajang dan Malang, tambang emas,“ ungkapnya. (jnr/rur)