Pamekasan, cakrawalapost.com – Ribuan tenaga honorer kategori 2 (K2) yang tergabung dengan Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) menggelar unjuk rasa di Kantor Pemerintah Kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (20/9/2018).
Dari berbagai instansi pemerintah di kabupaten ini yang menjadi Honorer K2 mendesak pemerintah untuk diangkat menjadi PNS dan memperhatikan nasibnya yang selama bertahun-tahun telah mengabdi kepada negara.
Maskur sebagai orator menuturkan, selama ini nasib tenaga honorer K2 tidak diperhatikan oleh pemerintah saat ini dan masa depannya kian tidak jelas. Bersama ribuan tenaga honorer lainnya ia mendesak pemerintah agar segera mengangkat seluruh tenah honorer K2 di Pamekasan menjadi PNS.
“Kami atas nama K2 meminta kepada pemerintah agar memikirkan nasib kami dan tidak di anak tirikan,” katanya dalam orasinya.
Disamping itu, Honorer K2 juga menuntut agar pemerintah merevisi Peraturan Meneteri PAN-RB (Penmenpan RB) Nomor 36 dan 37 tahun 2018 tentang persyaratan CPNS yang dibatasi maksimal berumur 35 tahun.
“Apalagi, mayoritas tenaga honorer K2 sudah berumur lebih dari 35 tahun.
Angkat semua K2 menjadi PNS 2018. Segera sahkan dan Revisi Undang-Undang ASN 2014, dan juga menolak adanya tes CPNS saat ini Permenpan RB Nomor 36 dan 37 tahun 2018 direvisi dan juga meminta rekrutmen CPNS ditunda,” pintanya.
Menanggapi hal itu, PJ Sekda Pamekasan Moh Alwi menuturkan, pihaknya sangat mengapresisasi tuntutan dari tenaga honorer K2 dan akan menyampaikan ke pemerintah.
“Kami hanya perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Bagaimanpun kami akan berusaha yang terbaik untuk honorer k2 kab pamekasan,” ujarnya. (Ridho)