Surabaya, cakrawalapost.com – Wali kota Surabaya punya alasan tersendiri kenapa mengarahkan anak untuk gemar membaca.
Risma sapaan akrab wali kota menjelaskan bahwa dengan cara membaca, maka seluruh panca indera anak akan bergerak. Selain itu, kata dia, membaca berbeda dengan menonton film. Jika menonton film, sambungnya, maka warna dan suara akan keluar, namun tidak mengimajinasikan.
“Tapi kalau dia membaca, maka daya imajinasi mereka akan keluar,” terang wali kota saat usai menerimah CSR mobil perpustakaan dari Kompas Group (KG) Senin (28/05).
Terkait dengan bantuan mobil perpustakaan, wali kota menjelaskan bahwa di Surabaya, fungsi mobil perpustakaan dirasa sangat membantu dalam menyediakan akses literasi kepada anak-anak.
Selama ini, mobil perpustakaan ikut berperan aktif dalam memberikan layanan literasi baik di kampung-kampung maupun di taman.
“Saat ini kita mempunyai 1400 Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Tapi itu kita masih kurang, karena masih banyak yang belum tersentuh,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, Pemkot Surabaya memiliki lima mobil perpustakaan keliling untuk mendukung akses literasi di kampung-kampung yang belum terdapat TBM. Akses literasi ini, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan anak. Namun, menurut Wali Kota Risma, dengan adanya literasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan daya imajinasi anak.
“Kalau semakin tinggi imajinasi (anak), dia akan tidak mudah menyerah dan tidak akan putus asa,” tutur wali kota yang sangat concern terhadap anak-anak ini.
Direktur Corporate Communications KG Rusdi Amral mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk ikut berkontribusi kepada Pemkot Surabaya. Disampaikan pula oleh Rusdi, bahwa budaya minat baca masyarakat Indonesia yang dinilai masih tergolong sangat rendah, membuat seluruh kalangan baik pemerintah daerah maupun instansi swasta terus berupaya bagaimana mendorong agar masyarakat Indonesia mau meningkatkan budaya membaca.
“Keadaan ini harus kita dorong bagaimana meningkatkan minat baca masyarakat,” pungkasnya.(nafan hadi)