Lebih lanjut, Puguh menilai bahwa sinergi antara kampus dan pemerintah daerah perlu diperkuat. Kolaborasi tersebut, katanya, bisa menjadi kunci melahirkan kebijakan yang tepat sasaran, inovatif, dan berpihak kepada masyarakat.
“Kolaborasi antara kampus, akademisi, dan pemerintah harus diperkuat. Mahasiswa adalah agen perubahan, sementara pemerintah adalah fasilitator. Jika keduanya bersinergi, pembangunan ekonomi kreatif di Jawa Timur bisa tumbuh pesat dan berkelanjutan,” pungkas Puguh.
Sponsor
Kegiatan TEMAN JATIM 2025 ini diharapkan tidak berhenti pada dialog semata, tetapi menjadi awal kolaborasi strategis antara mahasiswa, akademisi, dan pemerintah dalam membangun ekonomi kreatif yang inklusif dan berdaya saing. (Caa)


									











