“Saya melihat aura dan semangat luar biasa dari para mahasiswa Administrasi Negara ini. Gagasan mereka tentang penguatan ekonomi kreatif melalui digitalisasi menunjukkan kepedulian dan daya pikir maju anak-anak muda Jawa Timur,” ujar Puguh.
Ia menjelaskan, mahasiswa menawarkan gagasan agar pemerintah provinsi mengembangkan platform digital yang dapat mewadahi seluruh UMKM di Jawa Timur, serupa dengan aplikasi e-Peken milik Pemerintah Kota Surabaya. Melalui platform tersebut, diharapkan produk UMKM lokal bisa naik kelas, dikenal lebih luas, dan berdaya saing hingga tingkat nasional maupun global.
Puguh menegaskan pentingnya keberlanjutan program pemerintah dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, banyak program yang bagus di tahap awal namun tidak berlanjut karena kurang evaluasi dan komitmen lintas sektor.
“Mahasiswa menyoroti bahwa beberapa program pemerintah sering berhenti di tengah jalan. Ini menjadi catatan penting. Program ekonomi kreatif harus berkelanjutan, bukan sekadar seremonial,” tegasnya.


									











