Wali Kota Eri Cahyadi yang akrab disapa Cak Eri ini juga menegaskan, rekor MURI yang diterima adalah wujud bahwa Kota Pahlawan tidak bisa dibangun seorang diri tetapi bersama-sama melalui kolaborasi.
“Rekor MURI hari ini menunjukan bahwa Kota Surabaya tidak dibangun oleh satu orang, tetapi Surabaya bergerak maju bersama seluruh warganya. Surabaya dimiliki oleh warganya karena yang melakukan sosialisasi adalah dari warga untuk warga,” terangnya.
Dalam Kesempatan ini, Cak Eri berpesan, kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk tidak menghakimi penderita TBC, tapi harus diingatkan dan diarahkan untuk melakukan pengobatan.
“Jika ada yang batuk, sarankan pakai masker dan periksa ke Puskesmas. Dengan sinergi dan empati, Kami optimis dapat menekan angka TBC dan mencapai target eliminasi pada tahun 2030,” terang Wali Kota Eri.














