Saya memberikan apresiasi dan rasa hormat, Slankers hadir untuk ikut menyelesaikan permasalahan lingkungan, ikut menyelamatkan dunia. Kegiatan yang sangat mulia,” Gus Ipul
Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf atau yang lebih lekat dengan sapaan Gus Ipul mengatakan, bahwa kita sebagai Bangsa Indonesia harus bersyukur karena telah diwarisi satu negara yang begitu subur. Yang digambarkan oleh grup band legendaris Koes Plus sebagai tanah surga.
Alhamdulillah, untuk mencari makan, kita tidak perlu menjajah negara lain. Tidak perlu mencari negara jajahan. Tetapi saat ini, negara kita sedang mengalami beberapa permasalahan, salah satunya adalah permasalahan lingkungan.
“Pada kesempatan ini, saya memberikan apresiasi dan rasa hormat, Slankers hadir untuk ikut menyelesaikan permasalahan lingkungan, ikut menyelamatkan dunia. Kegiatan yang sangat mulia,” ungkapnya dihadapan ratusan Slangkers seJatim yang mengadakan Roads to Jambore (Aksi Peduli Alam Semesta) di Trestes Green Mountain Prigen Pasuruan, Minggu (15/11) .
Slankers merupakan fans berat group band Slank. Mereka tersebar di daerah di seluruh Indonesia. Tidak ketinggalan di daerah di seluruh Jawa Timur pun mereka juga membentuk komunitas. Mempunyai kegiatan yang berguna bagi seluruh bangsa, salah satunya adalah bakti sosial seperti peduli alam semesta.
Apresiasi dan hormat tersebut disampaikan Gus Ipul, karena dengan insiatif sendiri, dengan penggalangan dana sediri, Slankers membuat acara peduli alam semesta dengan cara menanam 1.000 pohon dan penempatan tempat sampah di area perkemahan Tretes Green Mountain sepanjang tiga kilometer.
“Penanaman pohon ini bukan untuk kita, tetapi untuk generasi yang akan datang,” jelasnya
Lebih lanjut Gus Ipul Ipul menggambarkan bahwa kondisi hutan di Jawa Timur sangat memprihatinkan. Sekitar 56 ribu Ha mengalami kerusakan dan memerlukan perhatian.
“Tretes merupakan daerah yang perlu dijaga, karena merupakan daerah resapan untuk wilayah Surabaya, Gresik dan sekitarnya. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada Slankers yang telah memilih daerah ini sebagai daerah kepeduliannya terhadap lingkungan,” pungkasnya.
Kegiatan dimulai sejak 14/11 malam, selain menanam seribu pohon, menyebar tempat sampah, kegiatan lain yang dilakukan pada kesempatan itu adalah melepas burung merpati. Kegiatan yang dilakukan sederhana, tetapi dirasakan sangat berkesan. Apalagi diselingi dengan nyanyi bersama oleh seluruh yang hadir. Pertama menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Garuda Pancasila dan diakhiri salah satu lagu andalan Slank (Ku Tak Bisa).
Disinggung permasalahan Gunung Bromo yang sedang bergejolak, Gus Ipul menjelaskan hawa menurut BMKG memang G. Bromo saat ini dalam status waspada.
Gus Ipul berpesan kepada seluruh masyarakat G. Bromo dan para pendaki gunung agar terus waspada, berdisplin, mengikuti peraturan-peraturan yang ada, memahami jalur evakuasi, dan pemerintah daerah setempat agar segera mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan.
