“Sangat membanggakan karena seleksinya cukup ketat. Dibutuhkan kesiapan fisik dan mental yang prima,” ujar Tundjung.
Lokasi penugasannya sebagai Paskibraka nasional masih menunggu keputusan, apakah akan bertugas di Istana Negara atau Ibu Kota Nusantara (IKN). Tapi satu hal pasti: Arka akan membawa nama Surabaya dalam momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih.
“Namun yang jelas, Arka akan menjalankan tugas sebagai pasukan pengibar bendera pusaka,” kata Daya.
Ke depan, Bakesbangpol berharap tradisi mengirimkan wakil Surabaya ke tingkat nasional dapat terus terjaga. Bukan hanya sekadar ajang seleksi, tetapi juga menjadi momentum pembinaan karakter generasi muda.













