Surabaya, cakrawalanews.co – Proyek pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya tengah mendapat sorotan dari kalangan legislatif di gedung DPRD Kota Surabaya jalan Yos Sudarso, Surabaya.
Hal tersebut lantaran capaian dari pengerjaan proyek infrastruktur di kota Surabaya masih berada diangka 49,5 persen. Padahal, sudah memasuki akhir triwulan ke tiga tahun anggaran 2022.
” Hingga saat ini, seluruh pengerjaan infrastruktur yang diantaranya jalan, dan drainase di Surabaya, masih berjalan sekitar 49,5 persen “, terang Sukadar anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Selasa (20/09/2022).
Kadar mengaku dirinya pesimis jika proyek infrastruktur tersebut bisa tuntas ditahun ini ” Saya pesimis pengerjaan tersebut tuntas tahun ini. Efektif kerja sampai menjelang Natal. Sedangkan sekarang sudah pertengahan bulan 9. Padahal infrastruktur ini ditunggu masyarakat ” akunya.
Politisi PDIP Surabaya ini juga mengkhawatirkan jika proyek tersebut belum tuntas hingga tiba saat musim hujan yang akan segera tiba.
” Pengerjaan proyek banyak yang urgent diantaranya drainase, karena akan musim hujan,” tuturnya.
Sukadar juga menyinggung soal kebijakan Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, terkait dengan sistem pengerjaan proyek. Ia berharap pengerjaan ini bisa dilakukan diawal sehingga bisa tuntas sesuai perencanaan.
” Kami berharap di tahun berikutnya, proses pengerjaan bisa diawal. Kan sudah tahu angkanya kemudian dikerjakan. mulai dari proses lelang hingga pengerjaan sehingga sampai Desember tuntas pengerjaan itu,” harap Sukadar.
Sukadar kembali mengatakan, karena lambannya kebijakan, berimbas pada tidak selesainya pengerjaan infrastruktur hingga habis tahun APBD. Sehingga ada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) yang harus di kembalikan ke Kas Daerah.
“Ini sangat disayangkan, karena pengerjaan tidak maksimal dengan anggaran yang tersedia. Saya pesimis pembangunan infrastruktur bisa cepat, kalau tidak ada perubahan kebijakan sistem kebijakan dan tidak ada terobosan,” pungkasnya.(hadi)