Pertumbuhan bisnis disektor perhotelan belakangan ini terus mengalami kenaikan. Beberapa hotel barupun mulai bermunculan, terutama di Jawa Timur (Jatim).
Presiden Direktur Best Western Internasional Area Development Office Indonesia Barat Iwanto Hartojo mengatakan, bahwa pembukaan Best Western Papilio Hotel merupakan batu loncatan yang signifikan untuk best western karena akan terus berkembang di seluruh Indonesia dan dunia.
“Keberadaan kami di Surabaya telah memberikan dampak positif bagi penyediaan lapangan pekerjaan yang ada. Sekitar 100 pekerja, bekerja di tempat ini. Jumlahnya akan meningkat seiring dengan kebutuhan perusahaan,” pungkasnya.
Sementara itu, pembangunan hotel ini diharapkan dapat memberikan suntikan positif bagi lingkungan sosial dengan adanya Coorporate Sosial Responsibility (CSR).
Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengingatkan kepada pengusaha agar menyalurkan Coorporate Sosial Responsibility (CSR). CSR berfungsi sebagai bentuk kontribusi nyata di bidang sosial yang diberikan perusahaan kepada masyarakat.
“Saya ingin menitipkan kepada perusahaan agar selalu mengingat CSR. Caranya dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujarnya pada saat meresmikan Hotel Papilio Surabaya, Minggu (9/8).
Ia mengatakan, keberadaan hotel dan restoran di Jatim akan secara otomatis menambah lapangan pekerjaan sekaligus mengungkit pertumbuhan ekonomi. Penyaluran CSR ini akan membantu pemerintah di dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat.
“Saya, yakin hotel ini akan dikelola secara professional mengikuti standart-standart layanan internasional sekaligus menyerap tenaga kerja yang ada,” tegasnya.
Setiap pertumbuhan ekonomi yang tinggi, akan memberikan dampak bagi kesenjangan kehidupan masyarakat kelompok bawah. Salah satu pekerjaan rumah Bangsa Indonesia termasuk Jatim, yakni hadirnya kesenjangan atau disebut disparitas. “Secara teori kesenjangan kita terus meningkat. Oleh karenanya, diharapkan Hotel Papilio ini maju, berkembang, untung semakin bertambah maka keuntungannya harus di salurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk CSR sehingga disparitas akan berkurang,” imbuhnya.
Penyaluran CSR ini, diharapkan untuk memperpendek kesenjangan. CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya berupa materi saja melainkan kegiatannya bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan-pelatihan kepada sejumlah orang di dalam meningkatkan skill hingga pengatahuan.
Pelatihan yang diberikan tersebut bertujuan untuk membekali diri masyarakat pada saat mencari pekerjaan nantinya. “Saya percaya, semua bisa dilaksanakan dengan baik, saya percaya pimpinan hingga direksi akan sukses mengelola bisnis ini sehingga masyarakat mendapat manfaat dari keberadaan hotel ini,” terangnya.(bayu/mnhdi)