Cakrawalanews.co.- Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkapkan bahwa sebanyak 39 dapur umum yang didirikan di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menghabiskan dana hingga Rp2 miliar setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi korban banjir dan tanah longsor.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan hal tersebut melalui keterangan resminya, Selasa (9/12/2025).
Mensos menegaskan, 39 dapur umum tersebut didirikan di lokasi-lokasi strategis dan dekat dengan pasokan bahan baku yang mudah dijangkau. “Dapur-dapur umum yang kami dirikan itu bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Ada juga yang bekerja sama dengan masyarakat, artinya dapur umum itu didirikan secara mandiri oleh masyarakat, kami membantu bahan-bahan bakunya,” ujar Mensos.
Saifullah Yusuf menambahkan, 39 dapur tersebut memiliki kemampuan memproduksi 420 ribu porsi makanan setiap hari untuk melayani kebutuhan makan tiga kali sehari bagi para pengungsi.
Selain bantuan melalui dapur umum, Kemensos juga membelanjakan kebutuhan logistik sehari-hari lainnya, bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
”Jadi ini (dapur umum) terus berlangsung sudah dalam seminggu terakhir ini. Jumlahnya juga naik turun untuk porsinya, karena ada yang bisa kembali ke rumah, tapi ada di beberapa yang malah bertambah. Ini memang dinamis sekali di lapangan,” kata Mensos, sambil mengakui bahwa kondisi di lapangan masih ada yang terisolasi dan sulit diakses.
Kemensos turut melibatkan 648 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di ketiga provinsi untuk membantu operasional, mulai dari belanja bahan baku, pengantaran, koordinasi, hingga memasak. “Di sebagian titik kita juga sudah menyelenggarakan pelayanan psikososial,” tutup Saifullah Yusuf.














