Surabaya, cakrawalanews.co – Pasca dilakukan penutupan kurang lebih hampir satu setangah bulan sejak tanggal 5 Juni lalu, membuat warga yang terdampak penutupan jalan raya Raya Rungkut Menanggal mengadu ke Gudung DPRD Surabaya dengan membuat petisi.
Mereka membuat petisi dengan meminta Jalan Raya Rungkut Menanggal, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur, dibuka lagi setelah sebelumnya ditutup pemerintah kota setempat sejak 5 Juni lalu akibat COVID-19.
Menanggapi aksi warga tersebut anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya, Arif Fathoni, mengatakan para warga tersebut pada umumnya mengadu lantaran selama Jalan Raya Rungkut Menanggal yang merupakan perbatasan Kota Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo yang selama ini cukup ramai sehingga banyak warga memdirikan usaha dikawasan tersebut.
“Tapi semenjak jalan itu ditutup, perekonomian warga terhenti. Makanya warga datang ke gedung DPRD Surabaya dengan membuat petisi itu,” ujarnya, kepada media Jumat, (17/07).
Untuk itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini meminta agar Pemkot Surabaya memperhatikan aspirasi dari warga tersebut.
Apalagi, lanjut politisi yang baru saja terpilih menjadi ketua DPD partai Golkar Surabaya ini, penutupan tersebut sudah berjalan satu bulan setengah.
“Artinya sudah lama warga menanggung kerugian akibat ditutupkan jalan itu. Apalagi jalan-jalan lain sudah banyak yang dibuka,” katanya.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahjudrajad sebelumnya mengatakan penutupan jalan tersebut merupakan hasil koordinasi antara Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo.
“Sehingga kita sepakat dengan Sidoarjo membatasi pergerakan di sana. Jadi pintu masuknya ke Surabaya nanti semua melalui MERR Gunung Anyar,” katanya.
Irvan menjelaskan penutupan jalan ini dilakukan karena kawasan tersebut menjadi kasus tertinggi penyebaran COVID-19. Apalagi, lanjut dia, wilayah ini juga dikenal daerah padat penduduk.(hadi)