Surabaya, cakrawalanews.co – Pengoperasian jalan Tol Pandaan – Malang menunggu kelaikan jalan tol dari Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pemberlakuan tol yang terdiri dari lima seksi tersebut.
“Dalam waktu dekat akan digunakan, Tapi kami sedang menunggu proses uji operasi untuk seksi 1,2 dan 3. Dan jika sudah keluar sertifikat laik operasi, berarti seksi tersebut bisa diresmikan dan langsung operasi,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan-Malang (JPM), Agus Purnomo dikonfirmasi, Rabu (8/5).
Sedangkan untuk Lebaran, Agus menjelaskan tetap akan berkoordinasi untuk kepentingan arus mudik dan balik Lebaran terkait fungsi dari Tol Pandaan-Malang. Dimana keputusan difungsikannya atau tidak Tol Pandaan-Malang merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui kajian kelaikan.
Rencananya, tim dari Kementerian PUPR akan kembali melakukan uji kelaikan Tol Pandaan-Malang pada 8-10 Mei 2019 untuk memastikan kelaikan tol tersebut jelang Lebaran 2019. “Bahkan saat ini beberapa petugas Jasa Marga sedang melakukan sejumlah perbaikan berupa pengecatan jalan dan pemasangan rambu lalu-lintas di sisi pintu tol Purwodadi dan Singosari,”ujar Dirut PT JPM didampingi Humas Jasa Marga Tol Surabaya-Gempol, Agus Tri Antyo
Jalan tol yang menjadi bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa itu pengerjaannya dibagi menjadi lima seksi, yakni seksi 1 adalah Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,47 kilometer, lalu seksi 2 menghubungkan Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 kilometer, dan seksi 3 dari Lawang menuju Singosari sepanjang 7,10 kilometer. Berikutnya adalah seksi 4 dari Singosari ke Pakis sepanjang 4,75 kilometer dan terakhir adalah seksi 5 yang menghubungkan Pakis-Malang sepanjang 3,11 kilometer.
Untuk rencana pemberlakuan fungsional selama Lebaran 2019 apabila telah keluar izin kelaikan adalah seksi 1 sampai 3, dan diharapkan bisa memperlancar transportasi masyarakat pada saat arus mudik dan Lebaran 2019.
Sementara itu Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi mengatakan kondisi tol Pandaan – Malang saat ini telah rampung hingga 80 persen. Itu pun terhitung hanya untuk seksi 4 – 5. Sementara untuk seksi 1 – 3 kondisinya telah rampung. “Semua jalur, minggu ke empat Mei bisa dioperasionalkan. Tapi saya menawar suapaya minggu ketiga bisa digunakan. Dibuat limitasinya maksimal, ternyata minggu ketiga sudah bisa,” tuturnya. (wan/jnr/pca)