Surabaya, cakrawalanews.co – Pimpinan DPRD Kota Surabaya yang terdiri dari Ketua DPRD Armuji dan 3 Wakil Ketua Masduki Toha, Ratih Retnowati dan Dharmawan meninjau pembangunan kompleks gedung baru DPRD Kota Surabaya Rabu 13/02/2019 yang sudah sampai di tahapan finishing.
Armuji Ketua DPRD Surabaya mengatakan dari tinjauan ini ada sejumlah skat ruangan yang harus dibongkar karena luasannya kurang.
“Selain itu ruang wudhu di masjid juga harus dibongkar karena menjadi satu dengan toilet jadi harus ada ruang wudhu khusus” ujarnya.
Politisi PDIP ini menambahkan koreksi juga dilakukan terhadap ruang skat fraksi.
“Harus ada skat ruangan antara ruangan ketua fraksi dengan ruang rapat dan ruangan staf untuk sejumlah pembongkaran ini ditangung oleh kontraktor, karena menjadi tanggung jawab kontraktor. Sehingga tidak ada penambahan alokasi anggaran” tambah Armuji.
Proyek senilai Rp 60 milliar ini dibangun sejak tajun 2017 lalu dengan ketinggian bangunan 7 lantai. Dari pantauan yang dilakukan sekat-sekat ruangan gedung menggunakan dinding gypsum bukan tembok bata.
Menurut Armuji gedung ini siap difungsikan 2 bulan lagi. Sehingga bisa dipakai anggota Dewan periode 2019-2024.
Armuji menambahkan gedung baru 7 lantai ini nantinya akan digunakan sebagai ruang fraksi dan ruang komisi. Sementara gedung baru masih tetap akan difungsikan sebagai gedung sekretariat DPRD dan ruang pimpinan serta ruang rapat paripurna yang targetkan bisa di fungsikan seusai pemilu mendatang.
Sebelumnya, Masjid yang berada disamping gedung baru DPRD Surabaya juga sudah diremikan oleh wali Kota Surabaya dan Ketua DPRD Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengatakan, rencana pemkot bersama DPRD Surabaya membangun Masjid As-Sakinah agar lebih besar dan luas, akhirnya terwujud. Ke depan, keberadaan masjid ini diharapkan dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiyah, khususnya bagi kalangan anggota DPRD dan masyarakat Surabaya.
“Ini sesuai dengan komitmen kita, pada saat kita mempunyai rencana untuk memperbesar Masjid As-Sakinah,” katanya.
Ia menambahkan pembangunan Masjid As-Sakinah ini didasari atas dakwah, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, juga menjadi sarana pemberdayaan dan pembinaan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai kebajikan dalam ajaran islam.
“Mudah-mudahan mulai hari ini, masjid ini bisa kita gunakan secara bersama-sama. Tentunya masjid sebagai tempat dakwah, dan tempat beribadah,” pungkasnya.(advetorial)