Surabaya, cakrawalanews.co – Meskipun tidak memiliki potensi wisata alam, kota Surabaya menjadi mampu memikat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan data dari dinas Pariwisata Kota Surabaya, menunjukkan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Surabaya setiap tahun selalu bertambah.
Tahun 2017, terdata sekitar 18 juta, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing yang datang. Jumlah ini kemudian naik di tahun 2018 menjadi 36 juta wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, Kota Surabaya lebih menjadi jujukan wisatawan asing bukan karena wisata alamnya, melainkan heritage-nya. Namun sementara ini para wisatawan asing itu sifatnya singgah.
“Nah, kami sedang menggagas bagaimana upaya agar para turis itu tidak lagi half day, tetapi over night,” terusnya.
Antiek pun yakin jumlah wisman akan semakin naik di tahun ini. Alasannya Pemkot Surabaya melakukan sejumlah gebrakan di bidang pariwisata.
Misalnya, memperbanyak melakukan festival budaya dan mempercantik kawasan kota lama sebagai kawasan heritage.
“Tapi wisatawan nusantara memang masih mendominasi, sekitar 60-70 persen presentasenya. Lebih banyak dibandingkan wisatawan mancanegara,” ujar Antiek.
Banyaknya wisman yang berkunjung ke Surabaya juga didukung adanya kapal pesiar yang singgah di pelabuhan kota Surabaya. Seperti halnya saat ini kapal pesiar MS Maasdam berlabuh di Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (23/01).
Kapal pesiar ini membawa ratusan turis asal Amerika Serikat, Kanada, Prancis dan Australia. Ada pula yang berasal dari Inggris, New Zealand, Belanda, Israel, dan Jerman.
Cruise dengan panjang 220 meter dengan tonase 55.575 gross ton (GT) ini membawa 1.218 penumpang dan 570 orang awak. Sebelumnya kapal yang dioperatori Holland America Line ini singgah di Pelabuhan Celukan Bawang, Bali dan Makassar.
Kapal pesiar ini mengantar wisatawan berkunjung dan mengelilingi Kota Surabaya. Mereka mendatangi beberapa destinasi, di antaranya House of Sampoerna, Pura Jagat Karana, Monumen Kapal Selam (Monkasel), Hotel Majapahit, Patung Joko Dolog dan Pasar Bunga Kayoon.
Kedatangan kapal pesiar ini merupakan yang kedua setelah 15 Januari 2019 lalu juga kedatangan kapal pesiar Genting Dream Cruise pada 15 Januari 2019 lalu yang membawa ratusan turis asal Vietnam, Belgia, Jepang dan Malaysia.
“Ini kami juga sedang bersiap untuk menerima kedatangan tiga kapal pesiar lagi di bulan Februari dan Maret mendatang,” pungkas Antiek. (mnhdi/cn02)