Jakarta, cakrawalapost.com – Angka partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2019 ditargetkan mencapai 77 persen.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman berharap angka golongan putih (golput) masyarakat bisa ditekan.
“Tren dari pemilu ke pemilu itu naik tapi memang belum mencapai target kita. Terakhir itu hampir 75 persen. Mudah-mudahan pilkada tahun ini bisa 77,7 persen,” kata Arief, Kamis (21/6/2018).
Untuk memenuhi target tersebut, Arief mengklaim telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi akan terus dilakukan hingga sehari jelang pencoblosan, yakni Selasa, 26 Juni 2018.
“Sosialisasi jalan terus sampai dengan nanti menjelang pemungutan suara,” imbuhnya.
KPU janji bekerja secara terbuka. Arief mengatakan masyarakat juga bisa ikut memantau langsung helatan Pilkada lewat situs KPU.
“Bisa datang sendiri ke kantor KPU Dia bisa melihat melalui web KPU. Di situ (website) ada angka-angka statistik dan yang lainnya,” ucapnya.
Arie juga berharap masyarakat aktif melaporkan manakala menemukan dugaan kecurangan. Dia meminta seluruh temuan dilaporkan ke KPU. “Sehingga, KPU dapat menindaklanjuti.”
Salah satu upaya meningkatkan partisipasi pemilih yakni dengan kebijakan libur di hari pencoblosan pada 171 daerah peserta pilkada. Arie mengatakan, kebijakan ini ada dalam undang-undang (UU) Pilkada.
“Libur ditempat (daerah pilkada) itu pasti. Tapi, apakah ini akan menjadi kebijakan libur nasional seluruh wilayah Indonesia, tergantung kebijakan pengurus pusat,” terangnya.
Aturan yang mengatur libur saat pemungutan suara itu termuat dalam UU Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Kepala Daerah. Pasal 84 Ayat 3 menyatakan, pemungutan suara dilakukan pada hari libur atau hari yang diliburkan.(Metrotv)