Progres pembangunan pelebaran jalan Jelidro di wilayah kelurahan Sambikerep Kecamatan Sambikerep Surabaya dipastikan bakal tertunda pelaksanaanya atau Molor.
Pasalnya, proses pembebasan lahan yang terdampak proyek pelebaran masih belum bisa sepenuhnya direalisasikan hanya lima lokasi rumah yang terdampak yang sudah diproses namun belum juga dibayar.
Hal tersebuty disampaikan oleh kepala kelurahan Sambikerep Heriyanto, menurut pria yang hobi motor trail ini mengatakan bahwa saat ini masih belum ada perintah lanjutan, namun yang pasti bakal tersendat lantaran belum ada kepastian dari pihak Pemkot.
“ Warga semua pada prinsipnya sudah siap, namun kok hingga kini masih belum ada progres lanjutan setelah proses pengukuran yang dilakukan oleh dinas PU Bina marga Pemkot Surabaya” ujarnya kepada cakrawalanews.co saat di temui di ruang kerjanya Rabu (30/09) siang.
Namun ia menambahkan, bahwa proyek tersebut masih terus dilakukan pasalnya untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi di kawasan tersebut.
“ Kalau proyeknya pasti terus dilanjutkan soalnya untuk mengurai kemacetan diwilayah tersebut. Dan ini murni karena terkendala anggaran dan bukan karena adanya penolakan dari warga” sambungnya.
Namun lanjut Heriyanto, saat ini kayaknya masih harus tersendat karena masalah anggaran dan juga masih mengumpulkan berkas-berkas surat tanah dari warga yang terdampak.
” Kayaknya ada sedikit tertunda karena masih belum adanya dana yang turun, karena surat tanah warga masih tahap pengumpulan data untuk diteliti terlebih dahulu” imbuhnya.
Untuk saat ini hanya lima warga saja yang proses pencairannya bakal dilakukan dalam waktu dekat ini.
“ Yang pasti dalam waktu dekat ada lima warga yang bakal dibebaskan tanahnya untuk pelebaran jalan”pungkasnya.(cn01/mnhadi).