Guna mewujudkan daerah layak anak dapat dilakukan dengan menciptakan suasana aman dan nyaman bagi anak. Ini disebabkan karena sekarang ini pelecehan seksual, peredaran narkoba, pornografi sudah sangat meresahkan bagi anak. Untuk mencegahnya perlu diciptakan suasana aman dan nyaman.
“Yang terpenting adalah anak-anak merasa aman dan nyaman di manapun mereka berada. Di rumah dan sekolah aman, di lingkungannya nyaman. Kalau daerah ingin dikatakan layak anak, maka daerah itu harus aman dan nyaman bagi anak-anak,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2015 Provinsi Jawa Timur di Wisata Bahari Lamongan (WBL), Selasa (1/9).
Ia mengatakan, Jatim telah menjadi provinsi layak anak baik kondisi fisik maupun non fisiknya, meliputi aspek-aspek kehidupan yang memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam konvensi hak anak dan/atau Undang-Undang Perlindungan anak.
Tidak hanya provinsi, kabupaten/kota pun juga menerapkan kabupaten/kota layak anak (KLA) yang memiliki sistem pembangunan satu wilayah administrasi yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam pemenuhan hak anak.
“Anak-anak di Jatim mendapatkan tempat yang aman, nyaman dan kondusif untuk tumbuh dan berkembang. Karena, anak-anak merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan,” kata Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim.
Dikatakan, yang dilakukan selanjutnya untuk mewujudkan daerah layak anak yakni pemerintah dan keluarga harus mampu memberikan anak-anak air bersih dan air minum, sanitasi yang baik, kebebasan bermain dengan temannya, serta lingkungan yang bebas dari polusi. Selain itu, anak-anak memiliki hak untuk hidup dalam kehidupan sosial dan kebudayaan yang ada di sekitar kita.
Dalam Peringatan HAN Tahun 2015 Provinsi Jawa Timur yang bertema “Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak”, dibagikan sebanyak 300 bantuan paket peralatan sekolah dari Badan Amil Zakat (BAZ) Jatim dan 2.000 paket souvenir dari Pondok Kasih Surabaya. Acara semakin meriah dengan kehadiran Ria Enez, Suzan dan Taufik “Monyong” yang menghibur para undangan.
Sebelumnya dalam rangkaian HAN 2015, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Prov. Jatim telah menyelenggarakan pertemuan forum anak provinsi yang dihadiri sebanyak 115 anak dari 38 kabupaten/kota tanggal 28-29 Maret 2015, mengirimkan peserta kongres anak nasional ke-13 di Batu sebanyak 10 anak tanggal 4-8 Agustus 2015, mengirimkan forum anak nasional sebanyak 19 anak di Istana Bogor. (hms/mhadi)