“Itu jauh dari kondisi yang diwariskan pahlawan. Mari, kita renungkan langkah-langkah besar yang dilandasi semangat kepahlawanan sehingga kita bisa mengintegrasikan jiwa kita dengan semangat pahlawan yang berani, jujur, bekerja keras dan berjuang tanpa pamrih,” begitu kutipan pidato Menteri Sosial yang dibacakan Pj Wali Kota Surabaya.
Suasana halaman Taman Surya Selasa Pagi terasa berbeda jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya, dimana sejak jam enam pagi para pegawai Pemkot Surabaya dan para pejuangan veteran. Suasana nampak berbeda lagi dimana para PNS ini tidak memakai baju dinas melainkan baju para alah para pejuagan kemerdekaan saat melawan penjajah.
Para pegawai dan pejuangan veteran ini saat mendatangi taman surya bukan untuk berjalan sehat atau olah raga pagi, melainkan mereka berkumpul untuk upacara peringatan Hari Pahlawan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya yang digelar di halaman Taman Surya, Selasa (10/11) pagi.
Semuanya khidmat mengikuti rangkaian upacara peringatan Hari Pahlawan, sekaligus meresapi nilai-nilai heroik dan patriotisme para pahlawan dari momentum perjuangan 10 November 1945. Tampil sebagai inspektur Upacara, Pejabat (Pj) Wali Kota Surabaya, Nur Wiyatno. Pejabat yang mendapat mandat memimpin Surabaya per 28 September lalu tersebut tampak gagah dengan mengenakan atasan lengan panjang berwarna hijau lumut, lengkap dengan sabuk hitam khas seragam TNI. Serta bawahan celana lapangan TNI. Hadir pula jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya. Serta pimpinan dan anggota DPRD Surabaya yang juga mengenakan seragam ala pejuang.
Dalam amanat upacara yang merupakan pidato dari Menteri Sosial yang dibacakan Pj Wali Kota Surabaya, disampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan merupakan refleksi cerminan keteladanan para pahlawan untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa. Apalagi, sekarang ini, bangsa Indonesia acapkali diganggung oleh ancaman intoleransi, radikalisme dan juga narkoba.
“Itu jauh dari kondisi yang diwariskan pahlawan. Mari, kita renungkan langkah-langkah besar yang dilandasi semangat kepahlawanan sehingga kita bisa mengintegrasikan jiwa kita dengan semangat pahlawan yang berani, jujur, bekerja keras dan berjuang tanpa pamrih,” begitu kutipan pidato Menteri Sosial yang dibacakan Pj Wali Kota Surabaya.
momentum Hari Pahlawan
Seusai upacara peringatan Hari Pahlawan dengan tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku” tersebut, Pj Wali Kota Surabaya menekankan pentingnya momentum peringatan Hari Pahlawan untuk mengukur kesiapan warga Surabaya dalam menyambut datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang diberlakukan akhir tahun ini. Kesiapan yang dimaksud adalah dengan terus bekerja dan belajar.
“Warga Kota Surabaya dan juga pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diharapkan mampu merefleksikan semangat perjuangan Arek-Arek Surabaya dalam mengusir penjajah untuk siap menghadapi MEA. Kita harus terus bersinergi dan bahu-membahu dengan warga Surabaya,” pungkasnya.(mnhdi/cn02)