Bakal calon wali kota yang juga Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror, mengaku jika wacana duet Abror dengan Warsito yang juga Sekretaris DPC Hanura Surabaya,masih sebatas dalam penjajakan.
Begitu juga saat ditanya apakah dirinya cocok jika maju bersama Warsito, Abror mengatakan ia tidak punya pilihan untuk memilih karena semua itu berada di tangan partai politik.
“Saya tidak bisa memilih, saya juga tidak punya pilihan,” kata mantan pimpred di sejumlah media massa di Surabaya ini seperti yang dikutip dari Antara.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Antara menyebutkan PAN menginginkan Abror diusung kembali oleh PAN dan Demokrat dengan pertimbangan lebih simpel karena sudah memenuhi syarat 10 kursi di DPRD untuk mengusung calon. Hanya saja sampai saat ini PAN masih menunggu sikap resmi Demokrat untuk berkoalisi kembali.
“Problemnya rumit. Misalnya Warsito mau, kemudian Demokrat tidak setuju. Jadi yang memungkinkan PAN dan Demokrat akan mengusung cawawali lain,” kata sumber yang namanya enggan disebut.
Namun jika PAN bergeser berkoalisi dengan PKB tentunya syaratnya masih kurang karena hanya 9 kursi. “Harapannya Nasdem, tapi Nasdem menyatakan diri abstain,” katanya.
Selain itu, jika PAN berkoalisi dengan PKB, tentunya harus menerima calon yang diusung PKB yakni Syamsul Arifin. “Tapi apakah PAN berkenan, jika cawali yang diusung adalah Syamsul. Apalagi saat ini PKB ngotot calonnya adalah Syamsul,” ujarnya.(mnhdi)